Suara.com - Kopi merupakan minuman populer yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Kopi telah lama diketahui dapat meningkatkan energi, membantu fokus, dan juga meningkatkan kesehatan.
Selain itu, ada juga anggapan kopi bahwa mengonsumsi pagi di pagi hari bisa menurunkan risiko disfungsi ereksi. Tapi, benarkah anggapan tersebut?
Mengutip dari Very Well Health, sebuah penelitian menemukan bahwa lelaki yang mengonsumsi antara 85-170 miligram kafein per hari, 42 persen lebih kecil mengalami disfungsi ereksi.
Di samping itu, penelitian juga mengungkapna bahwa asupan kafein dapat berpengaruh positif terhadap kesuburan lelaki. Meski tinjauan lain menemukan asupan kafein berdampak negatif bagi reproduksi lelaki, namun penelitian masih terus dilanjutkan untuk menentukan apakah kafein berpengaruh negatif pada kesuburan lelaki atau sebaliknya.
Baca Juga: Film Ben dan Jody Dibuat untuk Kenang Glenn Fredly
Selain meningkatkan kesuburan dan menurunkan disfungsi ereksi, kopi juga meningkatkan kadar testosteron pada lelaki. Penelitian menunjukkan, lelaki yang rutin mengonsumsi kafein berkafein memiliki kadar testosteron lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.
Selain manfaat untuk seksual, kopi disebut juga baik untuk kesehatan jantung, di mana kopi dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang lebih rendah. Sebab, kopi punya sumber kaya antioksidan, yang dapat melindungi pembuluh darah dan mengurangi kerusakan jantung yang disebabkan oleh kolesterol.
Meski asupan kafein moderat memiliki efek positif untuk menurunkan risiko terkena disfungsi ereksi. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan efek samping negatif. Salah satu efek samping dari kafein yang berlebihan, antara lain menyebabkan kecemasan, gangguan tidur, sakit kepala, dan jantung berdebar.