Suara.com - Infeksi virus corona Covid-19 bisa mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan kita. Beberapa pasien mungkin sembuh dan bisa kembali beraktivitas normal, tetapi ada pula yang mengalami komplikasi jangka panjang.
Komplikasi akibat virus corona Covid-19 ini tidak hanya rentan pada orang dengan komorbiditas, tetapi juga pasien virus corona lain yang mulanya sehat.
Dilansir dari Times of India, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko komplikasi virus corona Covid-19.
1. Anda berpikir tidak akan terinfeksi kedua kalinya
Baca Juga: Awas, Aktivitas Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona
Banyak orang berpikir mereka sudah memiliki tingkat kekebalan yang kuat setelah sembuh dari virus corona Covid-19. Sehingga, mereka mungkin berpikir tidak akan terinfeksi kedua kalinya.
Apalagi di tengah munculnya varian Omicron yang memicu gejala riangan ini, banyak orang mungkin semakin menyepelekannya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Omicron justru akan meningkatkan risiko infeksi ulang.
Meskipun bukti ilmiah menunjukkan bahwa kekebalan alami bisa bertahan selama 6 bulan sampai 1 tahun. Lalu, kekebalan alami ini akan mencapai puncaknya sekitar 90 hari pasca infeksi dan mulai berkurang setelahnya.
2. Vaksin Covi-19 sudah melindungi diri sepenuhnya
Semua orang memang harus suntik vaksin Covid-19 untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19. Tapi, jangan berpikir bahwa vaksin Covid-19 ini akan membuat Anda kebal dari virus corona.
Baca Juga: Sering Terjadi Pada Virus Corona Covid-19, Apa Sih Sebenarnya Mutasi Itu?
Meskipun vaksin Covid-19 telah terbukti sangat manjur dan uji klinis telah mendukung klaim ini, orang yang sudah vaksinasi masih berisiko terinfeksi virus corona.
3. Lengah terhadap ancaman varian Omicron
Sebagian besar kasus varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan dan mirip pilek. Tapi, jangan pernah menganggapnya remeh.
Baru-baru ini, WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron bisa menimbulkan risiko yang sangat tinggi. Mereka meminta semua orang agar tidak menyepelekannya, meskipun risiko rawat inap akibat varian Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta.
4. Mengabaikan gejala virus corona yang mirip flu biasa
Sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk atau demam ringan mungkin terasa seperti flu biasa atau infeksi flu. Tapi, para ahli menyarankan orang yang mengalami gejala itu harus tes Covid-19.
Karena, banyak pasien virus corona sekarang ini hanya mengalami gejala mirip flu biasa. Jadi, tes Covid-19 akan lebih tepat untuk mendeteksi dan memastikannya.
5. Menghadiri pertemuan
Saat kasus virus corona Covid-19 mulai menurun atau terkendali, banyak orang tidak sabar bertemu teman dan kerabat untuk sekadar berkumpul.
Pada situasi ini, kebanyakan orang akan lalai melakukan tindakan pencegahan virus corona Covid-19. Sehingga, hal ini meningkatkan peluang infeksi dan komplikasi akibat virus corona.