Suara.com - Pemerintah Meksiko akan mengizinkan dua obat COVID-19 untuk digunakan secara darurat, di tengah peningkatan kasus COVID-19.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan izin penggunaan pil COVID-19 Molnupiravir buatan Merck untuk keadaan darurat diberikan pada jumat (7/1/2021).
Mengutip ANTARA, regulator kesehatan Meksiko, COFEPRIS, membenarkan persetujuan itu dalam pernyataan di hari berikutnya.
COFEPRIS juga diperkirakan akan segera menyetujui pil Paxlovid buatan Pfizer untuk mengobati COVID-19, tambah Lopez Obrador dalam konferensi pers rutin.
![Ilustrasi Molnupiravir. [Handout/Merck & Co,Inc./AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/04/62442-ilustrasi-molnupiravir.jpg)
Kedua obat itu disetujui bulan lalu di Amerika Serikat.
Molnupiravir dikembangkan oleh Rigdeback Biotherapeutics dan ditunjukkan untuk mengurangi rawat inap dan kematian sekitar 30 persen dalam sebuah percobaan klinis terhadap pasien yang berisiko tinggi dalam tahap awal penyakit.
Lopez Obrador mengatakan ia berencana untuk membuat kedua obat itu tersedia di rumah sakit umum.
Update Covid-19 Global
Update Covid-19 global hari ini menunjukan dunia yang pecah rekor tembus 300 juta kasus, bersamaan varian Omicron yang terus menyebar nyaris di seluruh negara.
Baca Juga: Ngeri, 10 Mayat Ditemukan di Dalam Mobil Dekat Kantor Gubernur Meksiko
Hari ini saja, Sabtu (8/1/2022) data Worldometers, menunjukan ada 2,6 juta kasus baru, atau orang yang baru dinyatakan terinfeksi Covid-19. Sehingga total ada 303 juta kasus di seluruh dunia.