Olahraga Berlebihan dan Diet Ketat Dapat Menyebabkan Hilangnya Periode Menstruasi

Sabtu, 08 Januari 2022 | 20:56 WIB
Olahraga Berlebihan dan Diet Ketat Dapat Menyebabkan Hilangnya Periode Menstruasi
Ilustrasi olahraga berlebihan (Pixabay/Free-Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli mengatakan semakin banyak wanita yang kehilangan periode menstruasi mereka karena mengikuti tren media sosial, seperti diet ketat dan olahraga berlebihan.

Ahli gizi memperingatkan tentang peningkatan amenore hipotalamus, suatu kondisi di mana tubuh memasuki mode bertahan hidup karena kekurangan 'bahan bakar', yang menyebabkan berhentinya menstruasi.

Menurut laporan dari The Guardian, itu adalah gangguan reversibel yang disebabkan oleh stres, yang berhubungan dengan penurunan berat badan, olahraga berlebih, dan trauma.

Koordinator saran klinis di badan amal gangguan makan Beat, Martha Williams, mengatakan kondisi ini menjadi lebih luas dan sering terjadi pada orang yang tberbadan berisi dan tidak mempunyai indeks massa tubuh rendah.

Baca Juga: Potensi Bangkitnya Pariwisata Olahraga Paralayang Telaga Menjer Wonosobo

Situasi pandemi tidak menyurutkan kebutuhan berolahraga.
Ilustrasi wanita olahraga berlebihan (Shutterstock)

"Tidak ada statistik pasti tentang masalah ini, tetapi mayoritas orang yang kami lihat telah kehilangan periode menstruasi dan beberapa dari mereka tidak terlalu kurus. Beberapa memiliki berat badan yang sehat tetapi membatasi makan,” kata Williams.

Mereka juga sering berkonsultasi, tetapi banyak dokter yang tidak mempunyai pelatihan yang tepat untuk menemukan penyebab dasarnya dan meresepkan pil kontrasepsi untuk menstruasi kembali.

Dia menambahkan bahwa media sosial bisa menjadi masalah, sebab banyak wanita berbagi foto penampilan tubuh yang sudah diedit. Ini menciptakan harapan yang tidak realistis tentang bagaimana seharusnya orang berpenampilan.

Williams juga menyinggung influencer yang sering memberi tahu makanan yang mereka konsumsi hingga berapa banyak kalori setiap harinya, yang buruk untuk penderita gangguan makan.

Baca Juga: Cedera Ankle karena Olahraga, Apakah Dapat Kembali Normal Seperti Sedia Kala?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI