Suara.com - Kasus pertama flu burung H5N1 pertama kali ditemukan di Inggris menyerang manusia, karena memelihara ratusan bebek di rumahnya
Flu burung menyerang Alan Gosling, lelaki berusia 79 tahun yang memelihara 100 bebek di properti miliknya di Buckfastleigh.
Setelah memberi makan ratusan bebeknya, Gosling akan membawa 20 bebek ke rumahnya sebagai hewan peliharaan. Lalu pada Desember 2021, Gosling mendapati beberapa bebek yang berada di luar rumahnya sakit.
Alhasil, Departemen Lingkungan Pangan dan Pedesaan (DEFRA) dan Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan (APHA) melakukan tes pada unggas tersebut, dan ditemukan kasus positif flu burung H5N1.
Baca Juga: 7 Trik Memilih Martabak yang Jarang Diketahui, Enak Telur Bebek atau Telur Ayam?
Tak lama setelah Natal, seluruh unggas tersebut dimusnahkan, termasuk 20 bebek rumahan yang dipelihara Gosling.
Untuk mengantisipasi, petugas kesehatan juga melakukan beberapa tes uji flu burung pada Gosling. Hasilnya, Gosling positif tertular H5N1. Kini Gosling harus menjalani karantina di rumahnya.
"Keadaan sangat baik-baik saja, tetapi saya sangat kesepian," kata Gosling, mengutip Live Science, Sabtu (8/1/2022).
Di sisi lain, keluarga Gosling mengaku sangat sedih dan tidak kuasa, atas pemusnahan semua bebek milik keluarga tersebut.
"Beberapa minggu terakhir seperti neraka bagi keluarga ini. Dia (Gosling) melihat semua bebeknya dibunuh, padahal mereka seperti teman terdekatnya," ujar Ellesha Gosling, menantu perempuan Gosling.
Baca Juga: Israel Diserang Wabah Flu Burung, 5.000 Ekor Bangau Mati
Perlu diketahui, menurut Centers for Disease COntrol and Prevention (CDC), meski flu burung H5N1 umumnya menginfeksi burung atau unggas, tapi di beberapa kasus, virus ini bisa menular ke manusia, dan bisa menyebabkan penyakit parah dan mematikan.
Untungnya, hingga saat ini, belum ditemukan virus flu burung menyebar ke kelompok masyarakat lainnya.