Update Covid-19 Global: Varian Omicron Menyebar, Covid-19 Dunia Cetak Rekor 300 Juta Kasus

Sabtu, 08 Januari 2022 | 11:24 WIB
Update Covid-19 Global: Varian Omicron Menyebar, Covid-19 Dunia Cetak Rekor 300 Juta Kasus
Ilustrasi kasus Covid-19. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan kasus Covid-19 dunia yang pecah rekor tembus 300 juta kasus, bersamaan varian Omicron yang terus menyebar nyaris di seluruh negara.

Hari ini saja, Sabtu (8/1/2022) menurut data Worldometers, menunjukan ada 2,6 juta kasus baru, atau orang yang baru dinyatakan terinfeksi Covid-19. Sehingga total ada 303 juta kasus di seluruh dunia.

Selaras dengan itu, hari ini lebih dari 6.000 orang meninggal dunia karena Covid-19, sehingga sudah 5,4 juta warga dunia yang meregang nyawa akibat virus asal Wuhan, China ini.

Infeksi baru ini menyebabkan kasus aktif bertambah jadi 39,9 juta, yakni jumlah orang yang bisa menularkan Covid-19 ke seluruh dunia.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 7 Januari: Positif 300, Sembuh 76, Meninggal 0

Ilustrasi covid-19. (Pexels)
Ilustrasi covid-19. (Pexels)

Keadaan kasus aktif ini, 39,8 juta berkondisi ringan dan tidak bergejala. Sisanya 93 ribu orang sedang kritis atau bergejala serius.

Mengutip Channel News Asia, hanya dalam seminggu kasus baru bertambah 13,5 juta kasus, melonjak 64 persen dari minggu sebelumnya.

Dari semua negara Amerika Serikat (AS) menyumbang kasus baru terbanyak yakni 848 ribu kasus, dengan kematian hari ini bertambah 2.025 orang.

Meski begitu, otoritas kesehatan Prancis mengatakan, bahwa risiko rawat inap Omicron cenderung 70 persen lebih rendah. Fakta ini berdasarkan data Covid-19 di AS, Inggris, Kanada, dan Israel.

Namun kekhawatiran lainnya adalah, dengan rerata global bertambah 2 juta kasus setiap hari, para ahli memperingatkan jumlah ini bia mengancam sistem kesehatan di banyak negara.

Baca Juga: Tekan Penularan Omicron dari Luar Negeri, Ini Langkah yang Diambil Satgas COVID-19

Itulah kenapa Kepala Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta masyarakat tidak menyepelekan Omicron.

"Faktanya, tsunami kasus sangat besar dan cepat, sehingga membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia," tutup Ghebreyesus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI