Studi: Pasien Wanita Lebih Berisiko Alami Komplikasi Apabila Dioperasi Dokter Laki-Laki

Sabtu, 08 Januari 2022 | 07:30 WIB
Studi: Pasien Wanita Lebih Berisiko Alami Komplikasi Apabila Dioperasi Dokter Laki-Laki
ilustrasi operasi mulut, bibir sumbing [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa wanita yang dioperasi oleh ahli bedah laki-laki lebih berisiko alami komplikasi dan kematian daripada dioperasi oleh dokter wanita.

Hasil itu, yang terbit di JAMA Surgery pada Desember 2021 lalu, berdasarkan catatan lebih dari 1,3 juta pasien, menunjukkan bahwa bias gender implisit berpedan pada hasil bedah.

"Kami telah mengecewakan beberapa pasien wanita dan bahkan, beberapa tidak perlu jatuh dengan konsekuensi merugikan dan terkadang fatal," jelas rekan penulis studi Angela Jerath dari Universitas Toronto.

Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti mengamati pasien yang menjalani salah satu dari 21 prosedur umum seperti pengangkatan kandung empedu atau jantung, operasi bypass di Ontario dari 2007 hingga 2009.

Baca Juga: Giring Kejeblos Lumpur Sidak Venue Formula E, Dokter Tirta Tolak Jadi Saksi

Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Ilustrasi operasi. (Pixabay)

Sekitar setengah dari pasien menemui ahli bedah dari lawan jenis, lapor Insider.

Studi menemukan pasien wanita yang dirawat ahli bedah pria 32% berisiko meninggal, 16% lebih mungkin mengalami komplikasi, dan 11% berisiko dirawat kembali daripada mereka yang menemui ahli bedah wanita.

Hasil pasien laki-laki sebagian besar sama, terlepas dari jenis kelamin sang dokter. Tetapi beberapa pasien pria yang ditangani oleh dokter laki-laki 13% berisiko meninggal dibanding ketika dioperasi dokter wanita.

“Ahli bedah wanita melakukan sesuatu yang benar. Kita harus mencari tahu apa itu dan mengatasinya," tandas Jerath.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Tetap Bisa Kena Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI