Sukseskan Vaksinasi untuk Pelajar, Kemenkes Minta Dukungan Guru dan Orangtua

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 08 Januari 2022 | 05:10 WIB
Sukseskan Vaksinasi untuk Pelajar, Kemenkes Minta Dukungan Guru dan Orangtua
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi khusus untuk TK/Paud/Raudhotul Athfal (RA) di TK Kartika X-16, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/12/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi untuk pelajar menjadi salah satu cara menekan penyebaran kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan di awal tahun 2022.

Koordinator Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Iqbal Zakaria mengatakan, suksesnya vaksinasi COVID-19 untuk pelajar sangat dipengaruhi oleh dukungan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru dan orangtua murid.

"Tadi disampaikan masih banyak yang belum melakukan vaksinasi, ini menjadi tugas bersama baik Kementerian Kesehatan kemudian bapak dan ibu di perguruan tinggi dan di sekolah tentu saja, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," ujar Iqbal dalam acara pemaparan virtual hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (PPIM UIN), beberapa waktu lalu.

Ilustrasi vaksinasi anak di Bandar Lampung. Sebanyak 35.702 anak 6-11 tahun di Bandar Lampung telah di vaksin. [ANTARA]
Ilustrasi vaksinasi anak di Bandar Lampung. Sebanyak 35.702 anak 6-11 tahun di Bandar Lampung telah di vaksin. [ANTARA]

Dalam survei yang dilakukan PPIM UIN kepada 2.358 sampel siswa SMA dan sederajat yang lolos uji perhatian dan berasal dari 34 provinsi, ditemukan saat itu 52,58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Vaksin Booster untuk Anak Usia 12-15 Tahun, Ahli Sebut Vaksin Pfizer Paling Cocok

Survei yang dilakukan pada 1 September hingga 7 Oktober 2021 itu juga menemukan 12,88 persen di antara responden berpendapat vaksinasi bertentangan dengan agama.

Iqbal mengatakan bahwa kolaborasi itu perlu dilakukan untuk menyampaikan bahwa vaksinasi membantu upaya perlindungan diri dan penanganan COVID-19 di Tanah Air. Hal itu mengingat bahwa masih terjadi penambahan kasus harian dan munculnya varian baru di beberapa negara.

"Tidak bisa begitu saja kita mengatakan kita sudah dalam kondisi yang aman, kita harus tetap melakukan upaya pengendalian dan tiga poin penting yaitu protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat kemudian vaksinasi menjadi hal yang penting," jelasnya.

Indonesia sudah memulai vaksinasi terhadap kelompok usia 12-17 tahun pertengahan 2021 dengan 17.289.423 orang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 dari target 26.705.490 orang, berdasarkan data Kemenkes per 5 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.

Sementara vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai 14 Desember 2021. [ANTARA]

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Anak, Ini Aksi Kapolda Jateng Ajak Bercanda dan Beri Motivasi Peserta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI