Vaksin Booster untuk Anak Usia 12-15 Tahun, Ahli Sebut Vaksin Pfizer Paling Cocok

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 07 Januari 2022 | 23:34 WIB
Vaksin Booster untuk Anak Usia 12-15 Tahun, Ahli Sebut Vaksin Pfizer Paling Cocok
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer yang akan disuntikkan ke warga di Puskesmas Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberian vaksin booster untuk anak usia 12-15 tahun akan dilakukan Amerika Serikat, demi mencegah penularan varian Omicron.

Menurut sebuah panel ahli, vaksin booster atau penguat vaksin COVID-19 dari Pfizer Inc dan BioNTech SE memiliki khasiat paling baik untuk diberikan pada anak usia 12-15 tahun.

Komite Penasihat CDC yang membidangi Praktik Imunisasi (ACIP) itu memberikan suara 13 banding 1 untuk merekomendasikan agar CDC mendukung suntikan booster bagi kelompok usia itu, sedikitnya lima bulan setelah dosis kedua mereka.

Panel itu juga mengatakan CDC harus memperkuat rekomendasinya untuk booster usia 16 dan 17 tahun. Badan itu sebelumnya telah menyediakan suntikan untuk remaja tersebut, tetapi tiba-tiba berhenti menyarankan bahwa mereka semua harus menerima suntikan tambahan.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun. (dok.Suara.com)

Kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa hari terakhir akibat varian Omicron yang menyebar cepat.

Tingkat infeksi melonjak karena banyak pekerja dan anak sekolah kembali dari liburan, meningkatkan kemungkinan membebani sistem kesehatan serta penutupan bisnis dan sekolah.

"COVID membuat kewalahan rumah sakit kita dan rumah sakit anak-anak kita. Vaksin booster adalah alat yang perlu kita gunakan, dan membantu anak-anak kita melalui pandemi ini," tutur anggota panel Dr. Katherine Poehling, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Wake Forest.

Data dari Kementerian Kesehatan Israel yang dipresentasikan pada pertemuan itu menunjukkan bahwa anak-anak 12-15 tahun yang divaksin terinfeksi Omicron 5-6 bulan setelah dosis kedua mereka pada tingkat yang sama dengan anak-anak yang tidak divaksin. Setelah menerima suntikan booster, tingkat infeksi turun tajam, menurut data itu.

Dr. Peter Marks, pengatur utama di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mengatakan bahwa masuk akal untuk memperluas cakupan penyuntikan booster hingga anak 12-15 tahun mengingat lonjakan kasus saat ini.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Anak, Ini Aksi Kapolda Jateng Ajak Bercanda dan Beri Motivasi Peserta

FDA mengizinkan dosis tambahan penguat COVID-19 Pfizer untuk anak 12-15 tahun pada Senin, tetapi CDC perlu menandatangani sebelum suntikan dapat diberikan. Direktur CDC Rochelle Walensky diharapkan menyetujuinya dengan cepat agar booster itu bisa mulai diberikan minggu ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI