Ini Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Jum'at, 07 Januari 2022 | 20:00 WIB
Ini Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Ilustrasi perkembangan anak.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis anak meminta orangtua untuk peduli dengan global developmental delay atau keterlambatan perkembangan umum.

Global developmental delay adalah keterlambatan perkembangan bermakna pada dua bidang atau lebih, perkembangan pada anak.

Caranya orangtua lebih dulu bisa memantau perkembangan gerak kasar dan bahasa anak untuk mengetahui lebih lanjut.

Ilustrasi perkembangan anak
  • Berikut ini tanda yang harus diwaspadai atau Red Flags pada perkembangan anak:
  • Usia 6 bulan, gerak kasar anak biasanya bisa tengkurap, bahasa atau komunikasi bisa menoleh saat dipanggil, usia hingga 1 tahun.
  • Usia 9 bulan, gerak kasar anak biasanya bisa duduk, bahasa atau komunikasi bisa menoleh saat dipanggil, usia hingga 1 tahun.
  • Usia 11,5 bulan atau 1 tahun, gerak kasar anak biasanya bisa merangkak, bahasa atau komunikasi bisa bubbling dan menunjuk dengan telunjuk.
  • Usia 13,5 bulan, gerak kasar anak biasanya bisa berdiri, bahasa atau komunikasi bisa mengucapkan kata berarti seperti mama dan papa hingga usia 16 bulan.
  • Usia 18 bulan, gerak kasar anak biasanya bisa berjalan, bahasa atau komunikasi bisa mengucapkan kata berarti seperti mama dan papa hingga usia 16 bulan.

Dalam siaran pers aplikasi Tentang Anak, Jumat (7/1/2022), Prof. Hardiono mengatakan jika orang tua telah mendeteksi tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan anaknya, orang tua diminta untuk tidak diam saja atau menunggu kemajuan perkembangan anak dengan sendirinya.

Baca Juga: Dicekoki Film Dewasa Sejak Kecil, Gadis ABG Ini Diperkosa Ayah Sambung Bertahun-tahun

Dokter Spesialis Anak Prof. Hardiono D. Pusponegoro, menyebutkan bahwa 30 persen dari anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan, mulai dari keterlambatan ringan hingga berat.

"Maka dari itu, setelah mendeteksi, orang tua dianjurkan untuk mendiagnosis jenis keterlambatan perkembangan anak dengan dokter spesialis anak atau ahlinya, lalu mengobati apa yang bisa diobati, merujuk terapi yang tepat sesuai dengan diagnosis, konseling dan langkah terakhir untuk rujuk konsultasi selanjutnya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI