Suara.com - Seorang ginekolog memperingatkan semua wanita bahwwa mereka tidak boleh memakai pantyliner setiap hari.
Annie, seorang ginekolog mengingatkan bahaya penggunaan pantyliner setiap hari pada wanita melalui media sosial TikTok.
Dalam salah satu videonya, ia mengungkapkan bahwa memakai pantyliner terlalu sering bisa menyebabkan dermatitis kontak, ruam merah dan gatal akibat kontak langsung dengan iritan.
Annie mengatakan wanita yang terlalu sering menggunakan pantyliner bisa mengalami iritasi vagina. Tapi, iritasi vagina itu bukanlah infeksi.
Baca Juga: Ashanty Positif Virus Corona Covid-19, Ini Risikonya Pada Penderita Autoimun!
Annie mengatakan bahwa dirinya telah menemui banyak pasien wanita yang memiliki garis tegas di sekitar vulva, yang merupakan tanda terlalu sering memakai pantyliner.
Jika Anda memakai pantyliner setiap hari, Annie menyarankan membawa tas Ziploc. Saat Anda mengalami keputihan, Anda bisa mengganti pakaian dalam.
"Tapi, lebih baik jangan memakai pantyliner terlalu sering karena tidak baik untuk vulva," kata Annie dikutip dari Daily Star.
Video yang diunggah Annie pun mendapat banyak respons dari warganet. Rupanya, cukup banyak wanita yang masih kebiasaan memakai pantyliner setiap hari.
Beberapa warganet setuju dengan Annie dan menyarankan wanita yang kebiasaan memakai pantyliner untuk lebih sering menggantinya. Tapi, ada pula yang merasa dirinya baik-baik saja memakai pantyliner.
Baca Juga: Bagaimana Flurona Terjadi? Gabungan Infeksi Flu dan Virus Corona
"Saya memakainya setiap hari dan tidak ada masalah apapun. Saya rasa itu membuat saya lebih nyaman dan itu sepertinya tergantung masing-masing," kata salah seorang warganet.
"Orang-orang benar-benar memakai pantyliner setiap hari? Saya hanya memakainya sehari sebelum dan sesudah menstruasi saja," kata warganet yang lain.