Bagaimana Flurona Terjadi? Gabungan Infeksi Flu dan Virus Corona

Jum'at, 07 Januari 2022 | 06:40 WIB
Bagaimana Flurona Terjadi? Gabungan Infeksi Flu dan Virus Corona
Lelaki sedang menderita flurona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus flurona pertama, yakni gabungan infeksi virus corona dan influenza, terindetifikasi di Israel pada Selasa (4/1/2022). Infeksi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana kedua virus bergabung dan menyebabkan penyakit secara bersamaan.

"Ini adalah wanita pertama yang didiagnosis dengan influenza dan corona di Beilinson. Kami merawatnya dengan kombinasi obat yang menargetkan corona dan flu," kata direktur Departemen Wanita Beilinson, Arnon Wiznitzer.

Bagaimana flurona dapat terjadi?

Direktur Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Ben-Gurion, Israel, Nadav Davidovitch, mengatakan bahwa di negara sedang ada penularan influenza serta Covid-19 yang sangat tinggi.

Baca Juga: Ketahui Gejala Flurona, Penyakit Gabungan Virus Corona dan Influenza!

"Jadi ada kemungkinan seseorang akan terinfeksi kedua virus itu," jelas Davidovitch kepada CNN.

Menurutnya, infeksi gabungan ini tidak akan menjadi kondisi umum, tetapi masih perlu dipertimbangkan.

ilustrasi sakit flu (pexels/fathorr)
ilustrasi sakit flurona (pexels/fathorr)

Lockdown dan pemakaian masker membantu membatasi penyebaran influenza di awal pandemi, tetapi ketika masyarakat mulai melepas masker, kasus diperkirakan akan meningkat.

"Sangat menarik bahwa setelah Anda mengalami tahun-tahun dengan aktivitas virus influenza yang sangat, sangat rendah atau tidak sama sekali, tahun berikutnya karena orang kurang terpapar, kondisinya membuat mereka lebih rentan," sambungnya.

Ia melanjutkan, bagi orang yang tidak memiliki penyakit komorbid dan sudah divaksinasi influenza serta Covid-19, flurona tidak mungkin memiliki efek besar pada orang tersebut.

Baca Juga: Semprotan Pembersih Hidung Diklaim Dapat Membunuh Virus Corona dalam Waktu 2 Menit

Namun, terinfeksi Covid-19 dan flu di waktu yang sama bisa menjadi bencana besar bagi sistem kekebalan.

"Saya yakin Anda akan melihat koinfeksi (infeksi simultan dua virus) antara influenza dan virus corona. Saya yakin Anda akan melihat tingkat kematian yang lebih tinggi sebagai akibatnya," tandas asisten profesor kedokteran keluarga di University of Central Florida, Adrian Burrowes.

Meski begitu, Davidovitch mengatakan bahwa tidak ada cukup data untuk menunjukkan apakah tingkat rawat inap akan lebih tinggi bagi pasien flurona, dibandingkan orang yang terinfeksi satu virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI