Gaya Hidup Sehat Tetap Bisa Kena Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 19:39 WIB
Gaya Hidup Sehat Tetap Bisa Kena Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi Serangan Jantung (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Risiko serangan jantung kerap dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti jarang olahraga dan malas bergerak.

Namun dokter mengatakan, memiliki gaya hidup sehat bukan berarti terbebas dari kena serangan jantung. Inilah yang menjadi pertanyaan seorang pria bernama Irham.

"Bapak saya kena serangan jantung mendadak satu tahun lalu setelah beliau selesai olahraga dok. Padahal sebelumnya nggak pernah ada keluhan soal jantung dan beliau orangnya sehat makannya sehat dan suka olahraga. Tapi tetap kena serangan jantung. Apa serangan jantung ini juga termasuk penyakit yang tidak kelihatan? Saya dengar sakit jantung bisa menurun ke anak. Apa kalau bapak saya kena serangan jantung mendadak saya ada kemungkinan kena sakit jantung?" tulisnya dalam forum Smarter Health.

Menjawab pertanyaan ini, dr. Lee Li Ching dari HSC Medical Centre Malaysia mengatakan menjaga gaya hidup sehat memang penting. Namun risiko terkena serangan jantung tetap ada karena risiko penyakit tidak menular lain.

Baca Juga: Hasil Studi Baru Menemukan Manfaat Konsumsi Anggur, Salah Satunya Menyehatkan Jantung

Ilustrasi serangan jantung. [Envato]
Ilustrasi serangan jantung. [Envato]

"Penting untuk mengonsumsi makanan sehat olahraga teratur, tapi itu tidak menjamin seseorang tidak akan terkena penyakit jantung, karena kadang-kadang seseorang punya masalah yang belum terdiagnosa, misalnya kolesterol tinggi, diabetes, darah tinggi atau penyakit turunan," tutur dr Lee.

Ia mengatakan kondisi di atas tidak memililiki gejala, membuat serangan jantung dikenal sebagai the silent killer atau pembunuh senyap. Satu-satunya cara untuk mengetahui risiko penyakit jantung adalah selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

"Menurut saya, mengingat kondisi ayah Anda, sebaiknya lakukan skrining kesehatan. Semoga Anda sehat selalu," terangnya.

Bagaimana dengan nyeri dada yang dikatakan sebagai gejala utama serangan jantung? dr. Lee mengatakan tidak semua nyeri dada adalah gejala serangan jantung.

Namun untuk mengetahui ini apakah serangan jantung atau tidak, perlu mengetahui gejala lainnya.

Baca Juga: Christian Eriksen Ngaku Mati Selama 5 Menit saat Kolaps di Euro 2020

"Nyeri dada biasanya bukan karena masalah jantung. Tapi jika Anda merasakan gejala lain seperti sesak napas, jantung berdebar, saya sarankan Anda periksa ke dokter agar dicari tahu penyebabnya. Dokter mungkin akan melakukan X-ray, ECG, dan tes darah," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI