WHO Imbau Masyarakat agar Tidak Menganggap Enteng Infeksi Covid-19 Omicron

Kamis, 06 Januari 2022 | 19:30 WIB
WHO Imbau Masyarakat agar Tidak Menganggap Enteng Infeksi Covid-19 Omicron
ilustrasi sakit Covid-19 (pexels/fathorr)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar kesehatan mengatakan bahwa virus corona varian Omicron hanya menimbulkan infeksi ringan, yang gejalanya mirip seperti flu musiman.

Gejala yang muncul seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan dan sering bersin yang mungkin terasa seperti pilek atau flu biasa.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC juga mencatat bahwa empat gejala paling umum dari infeksi varian Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat, dan pilek.

Studi baru-baru ini yang dilakukan oleh aplikasi Zoe Covid berbasis di Inggris menambahkan gejala Omicron, yakni mual dan kehilangan nafsu makan, lapor Times of India.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng, WHO: Varian Omicron Bukan Flu Biasa

Beberapa studi dari Afrika Selatan, AS dan Inggris juga menunjukkan bahwa infeksi varian ini menyebabkan kasus rawat inap yang lebih sedikit.

Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Rabu (5/1/2022) untuk tidak menganggap enteng infeksi Omicron.

"Omicron bukan flu biasa," tutur ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove.

Ia melanjutkan, "Sementara beberapa laporan menunjukkan adanya penurunan risiko rawat inap Omicron dibandingkan dengan Delta, masih terlalu banyak orang yang terinfeksi, dirawat di rumah sakit dan meninggal karena Omicron (dan Delta)."

Inggris telah melaporkan 14 kasus kematian akibat infeksi Omicron. Sedangkan AS dan Korea Selatan sudah melihat satu kasus kematian oleh varian yang sama. Sebagian besar kematian terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Flu Burung Mewabah, Belanda Bakal Musnahkan 190 Ribu Ekor Ayam

Kerkhove menyatakan bahwa kita semua dapat mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa dengan memastikan kesetaraan vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI