DKI Jakarta dan Kepulauan Riau Laporkan Kenaikan Kasus Covid-19 Paling Tinggi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 17:07 WIB
DKI Jakarta dan Kepulauan Riau Laporkan Kenaikan Kasus Covid-19 Paling Tinggi
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Covid-19 membocorkan dua provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 paling tinggi di awal tahun 2022.

Juru bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, sebagian besar provinsi berhasil mempertahankan angka kasus usai libur Natal dan Tahun Baru.

Hanya ada dua provinsi yang melaporkan kenaikan kasus sangat tinggi, yakni DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Ia pun meminta semua Pemerintah Daerah diminta tidak lengah, terutama provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus belakangan ini. Perlu menjadi perhatian bersama, ternyata dalam 1 minggu terakhir kenaikan kasus nasional meningkat dari 1.215 menjadi 1.409 kasus mingguan.

"Ini kontribusi 2 provinsi yang mengalami kenaikan kasus mingguan selama 4 minggu berturut-turut. Keduanya ialah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri)," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Baca Juga: Cegah Kasus Covid-19 dari Luar Negeri, Satgas Covid-19 Terus Lakukan Intervensi

Untuk DKI Jakarta, kasusnya terus meningkat dari 212 kasus menjadi 254 kasus, kemudian meningkat lagi menjadi 348 kasus dan terakhir mencapai 526 kasus. Sedangkan Kepulauan Riau meningkat cukup tajam dari yang awalnya hanya 2 kasus, meningkat menjadi 93 kasus, kemudian meningkat lagi menjadi 140 kasus dan terakhir mencapai 168 kasus.

"Kenaikan kasus 4 minggu berturut-turut disaat kasus di provinsi lainnya terus mengalami penurunan serta kasus positif nasional yang rendah menunjukkan alarm yang perlu untuk segera ditindaklanjuti," tegasnya.

Untuk itu, Wiku mengingatkan kembali kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kepulauan Riau untuk menindaklanjuti hal ini dengan segera melakukan perbaikan dalam 2 minggu kedepan.

"Mohon pastikan satgas/posko di fasilitas umum dan tingkat desa atau kelurahan telah dibentuk dan berfungsi seluruhnya agar pengawasan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal," pungkas Wiku.

Baca Juga: Epidemiolog Ungkap Penyebab Kasus Omicron di Indonesia Sulit Ditemukan Semua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI