“Untuk anak-anak yang punya morbiditas, misalnya jantung bawaan atau penyakit lain yang harus minum obat rutin, sebelumnya kita harus jaga mereka terkontrol dengan baik dan minum obat teratur. Sehingga waktu disuntik dalam kondisi sehat dan fit, tidak ada gejala,” ujar Sri Rezeki.
Diharapkan orangtua membawa catatan kesehatan anak, hal ini juga agar saat skrining kesehatan dapat menjelaskan dengan baik dan membantu petugas mendapatkan informasinya secara lengkap.
Dalam pelaksanaannya, orangtua juga diperbolehkan menunggu. Pasca penyuntikan, kata Sri Rezeki, kalau ada efek samping, akan diketahui pada 30 menit pertama.
“Perhatikan 30 menit pertama apakah pusing, gatal, atau hal lainnya agar dapat diatasi dengan baik,” tuturnya.
Kemudian selama 3 hari setelah dapat suntikan, anak juga harus diawasi dengan baik, jika perlu, dapat juga melakukan konsultasi dan menghubungi tempat penyuntikan vaksin.
"Para petugas kesehatan juga harus siap sedia mengatasi kalau-kalau ada efek samping,” lanjut Sri Rezeki.
Sekali lagi ia menekankan, vaksinasi sekolah harus disiapkan dengan baik, terutama orang-orang dewasa di lingkungan sekolah harus dipastikan telah vaksin lengkap dan prokes tidak boleh ditinggalkan.
“Semoga apa yang kita rencanakan ini berjalan lancar dan aman, sehingga anak-anak kita sehat dan tidak tertular Covid-19,” harap Sri Rezeki.
Baca Juga: Anak di Magetan Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19, Komnas KIPI Langsung Lakukan Audit