Suara.com - Jumlah kolesterol dalam darah berperan dalam kesehatan jantung, karena merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Semua penyakit kronis itu lebih disebabkan oleh kolesterol jahat (LDL) yang bisa menumpuk di bagian dalam dinding arteri.
Kolesterol jahat inilah yang bisa bergabung dengan zat lain dan membentuk endapan tebal serta keras yang disebut sebagai plak.
Kondisi ini pastinya akan membahayakan kesehatan seiring waktu. Karena, plak bisa menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit, serta menyebabkan penyumbatan.
Baca Juga: Waspada Omicron, Indonesia Tutup Sementara Pintu Masuk untuk 14 Negara
Bila Anda memiliki kolesterol tinggi atau berisiko mengalami kolesterol tinggi, Anda perlu menghindari beberapa makanan, khususnya makanan laut.
Karena dilansir dari Express, beberapa makanan laut, seperti kerang tiram, kerang remis, kepiting dan lobster mengandung kolesterol dalam jumlah besar yang tergantung pada porsinya.
Misalnya, kaki kepiting raja mengandung 71 mg kolesterol per porsi, lobster mengandung 61 mg per porsi dan tiram mengandung 58 mg per porsi.
Tapi, udang tetaplah makanan laut yang paling berisiko memicu kolesterol tinggi. Udang 3,5 ons mengandung 189 mg kolesterol.
Sebagai perbandingan, porsi salmon dengan ukuran yang sama mengandung sekitar 62 miligram kolesterol.
Baca Juga: Epidemiolog Ungkap Penyebab Kasus Omicron di Indonesia Sulit Ditemukan Semua
Meskipun udang dan kerang lainnya mengandung kadar kolesterol yang relatif tinggi, keduanya rendah lemak dan sangat rendah lemak jenuh.
Keduanya juga mengandung elemen dan mineral seperti selenium, yodium, dan seng. Artinya, Anda harus mengonsumsi udang dalam jumlah sedang untuk mencegah kolesterol tinggi.
Menurut NHS, telur juga makanan lain yang tinggi kolesterol. Tapi, kolesterol memiliki efek yang jauh lebih sedikit pada tingkat kolesterol dalam darah Anda daripada jumlah lemak jenuh yang Anda makan.
Jika dokter telah menyarankan Anda untuk mengubah diet Anda untuk mengurangi kolesterol darah, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi lemak jenuh.