Suara.com - Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami keputihan. Keputihan adalah cairan berwarna putih yang keluar dari vagina, yang bisa terjadi selama dan setelah melakukan hubungan seks.
Keputihan yang normal biasanya berwarna jernih hngga putih susu. Cairan ini juga bisa membantu melakukan hubungan seks.
Anda mungkin pernah keluar keputihan ketika berhubungan seks. Berikut ini dilansir dari Healthline, keputihan yang keluar ketika berhubungan seks pada wanita.
1. Gairah seksual
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Ahli Temukan Gejala Langka pada Mata!
Gairah seksual adalah penyebab umum keputihan. Biasanya, keputihan berwarna bening atau putih susu. Cairan ini membersihkan, melindungi, dan melumasi vagina.
Saat terangsang, keputihan lebih terlihat karena mengental dan bertambah. Selama penetrasi tidak menyakitkan, jenis keputihan ini adalah tipikal.
2. Perubahan siklus menstruasi
Hal yang normal terjadi bila Anda mengalami keputihan sepanjang siklus menstruasi. Keputihan memang biasanya keluar pada awal dan akhir periode menstruasi.
Saat ovulasi, keputihan berwarna bening juga akan keluar, seperti putih telur. Jika Anda berhubungan seks selama waktu ini, Anda mungkin melihat jenis keputihan ini.
Baca Juga: Prancis Temukan Varian Baru Virus Corona, Berbahayakah?
Sedangkanm keluarnya cairan putih pada penis pria selama dan setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Gairah seksual
Gairah seksual dapat menyebabkan keluarnya cairan penis berwarna putih susu. Cairan ini, yang dikenal sebagai pre-come, yang merupakan tipikal
Saat ejakulasi, cairan yang keluar juga berwarna putih yang merupakan air mani dan sperma. Keputihan yang disebabkan oleh gairah seksual adalah satu-satunya jenis keputihan yang normal.
2. Saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat mempengaruhi berbagai bagian saluran kemih, termasuk uretra penis yang menghubungkan kandung kemih ke penis.
ISK di uretra biasanya terjadi ketika bakteri dari anus memasuki uretra. Hal ini bisa menyebabkan uretritis atau radang uretra. Gejala uretritis termasuk keluarnya cairan dari penis dan rasa terbakar saat buang air kecil.
Gejala lain dari ISK meliputi sering buang air kecil dalam jumlah sedikit, air kencing keruh, darah dalam urine, dan bau urine yang menyengat.
3. Infeksi ragi
Infeksi jamur penis juga disebabkan oleh pertumbuhan berlebih Candida, seperti infeksi jamur vagina. Kondisi ini sering terjadi setelah melakukan hubungan seks penetrasi dengan seseorang yang memiliki infeksi jamur vagina.
Selain keputihan, infeksi jamur penis dapat menyebabkan radang kepala penis, bercak putih, gatal dan ruam merah.
Infeksi menular seksual (IMS) Selain keputihan, infeksi jamur penis dapat menyebabkan, yang menyebar melalui penis, anal atau seks oral tanpa kondom.
Berikut ini, IMS yang bisa menyebabkan keputihan, termasuk klamidia, trikomoniasis dan gonorea.