Suara.com - Mungkin Anda menggunakan tabir surya, dan memakai topi dan kacamata hitam untuk melindungi kulit wajah dan tubuh. Sebenarnya, tubuh kita sendiri sudah memproduksi pelindung yang disebut dengan epidermis. Apa fungsi epidermis?
Oleh karena itu selain apa yang kita kenakan, kita juga memiliki penutup pelindung built-in yang menjaga bagian dalam kita aman dari lingkungan eksternal kita. Kulit kita, organ terbesar dalam tubuh kita, memiliki tujuan penting ini dengan lapisan yang dikenal sebagai epidermis sebagai garis pertahanan pertama kita. Dalam artikel ini, kita akan melihat fungsi epidermis lebih dekat.
Fungsi epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit kita. Fungsi utamanya adalah melindungi tubuh kita dari pengaruh luar. Fungsinya mungkin bisa dianalogikan seperti jaket parka yang melindungi kita dari hawa dingin. Dikutip dari fungsi.info, berikut beberapa fungsi epidermis berdasarkan temuan para ilmuwan.
Baca Juga: Cara Menolak Mantan Pacar Minta Balikan, Halus Hingga Jahat Banget
- Sebagai pelindung terhadap terjadinya kerusakan mekanik pada tubuh kita
- Sebagai pelindung terhadap kemungkinan kehilangan air karena penguapan pada tubuh kita
- Memberikan perlindungan pada kulit terhadap perubahan toC
- Memberikan perlindungan pada kulit terhadap hilangnya zat-zat makanan
Struktur Epidermis
Fungsi epidermis bisa berjalan lancar bila struktur pembentuk epidermis berada dalam kondisi prima. Peneliti Golara Honari, Howard Maibach, dalam jurnal Applied Dermatotoxicology, 2014, menyebutkan struktur epidermis sebagai lapisan kulit terluar memiliki ketebalannya sekitar 0,05-1 mm tergantung pada bagian tubuh.
Tiga populasi utama sel berada di epidermis: keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans. Keratinosit adalah sel-sel dominan di epidermis, yang terus-menerus dihasilkan di lamina basal dan mengalami pematangan, diferensiasi, dan migrasi ke permukaan. Keratinosit membentuk tiga lapisan di atas lapisan basal yang dikenal sebagai stratum spinosum (SP), stratum granulosum (SG), dan stratum korneum (SC). Waktu transit keratinosit dari lapisan basal hingga SC adalah sekitar 14 hari dan turn over time dalam SC juga sekitar 14 hari. Kondisi peradangan tertentu dapat mempengaruhi waktu turnover ini.
Dikutip dari sciencedirect.com, jika semua hubungan sel di atas berjalan lancar maka epidermis dapat memberikan perlindungan dan menjadi penghalang utama antara tubuh dan lingkungan yang berbahaya. Jenis sel utama untuk fungsi perlindungan ini adalah keratinosit yang telah disebutkan di atas.
Regenerasi terjadi dari populasi sel induk folikel. Dermis memberikan dukungan struktural ke epidermis dan adnexa terkait lainnya. Jenis sel dermal utama adalah fibroblast. Seperti pada embriogenesis, ada "crosstalk" yang sedang berlangsung antara epidermis dan dermis kita mengalami luka. Keduanya 'bekerja sama' dalam penyembuhan luka kulit somatik atau kulit terluar.
Baca Juga: Buang Air Besar Lebih Lancar, Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sembelit!
Cara Jaga Fungsi Epidermis Sehat
Cara menjaga fungsi epidermis tetap sehat ialah dengan makan makanan sehat. Makanan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral merupakan makanan yang dibutuhkan oleh kulit untuk tetap sehat. Jenis makanan yang mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral itu seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, tambahkan juga susu dan daging. Hindari makanan cepat saji atau makanan yang terlihat mewah, lebih baik sajikan makanan sederhana namun sehat untuk tubuh.
Demikian itu penjelasan singkat tentang fungsi epidermis dan cara menjaganya agar tetap sehat. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Mutaya Saroh