Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Baru Terjadi Akhir Februari, Ini Sebabnya

Kamis, 06 Januari 2022 | 13:32 WIB
Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Baru Terjadi Akhir Februari, Ini Sebabnya
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia juga memperkirakan kalau lonjakan kasus mungkin saja lebih banyak dibandingkan dengan gelombang kedua pada Juli lalu yang disebabkan paparan varian delta. Ketika itu, kasus positif baru mencapai rekor terbanyak hingga lebih dari 56 ribu per hari.

Sementara lonjakan kasus akibat varian omicron diperkirakan akan lebih dari itu. Hanya saja belum tentu bisa ditemukan dengan jumlah yang pasti karena potensi orang mengalami gejala lebih rendah.

"Kalau bicara jumlah kasus infeksi tentu lebih banyak. Tapi bicara bahwa ini akhirnya bisa kita temukan, masalah lain. Ini dua hal yang berbeda, omicron bahkan bisa 3-5 kali (lebih cepat menular) delta, itu sudah jelas."

"Tapi kasus infeksi yang banyak di masyarakat ini belum tentu bisa ditemukan, belum tentu bisa kita laporkan. Juga karena ini bicara kapasitas deteksi, ini dua hal yang berbeda," paparnya.

Hingga saat ini, penularan Covid-19 di Indonesia memang masih didominasi oleh varian delta, data pada situs GISAID.

Namun, pada pertengahan tahun ini, dokter Dicky memprediksi varian omicron akan mengambil alih sebagian besar kasus infeksi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI