Ketika berhenti minum pil tersebut, hasilnya justru menjadi bencana.
"Selama tiga minggu penuh di bulan Agustus 2018 aku tidak bisa tidur sedikitpun. Itu seperti bentuk penyiksaan. Pada akhirnya aku menderita kecemasan dan serangan panik. Aku tidak dapat berfungsi," sambungnya.
Semua berlangsung hingga 2020, ketika ia didiagnosis dengan somniphobia.
"Insomnia berarti kau mengalami kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur, tetapi orang-orang dengan somniphobia juga menderita kecemasan parah untuk tertidur," tambahnya.
Tetapi sekarang, Malgorzata berhasil tidur sekitar dua atau tiga malam setiap minggu, dengan bantuan tablet tidur.
Dia juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kecemasannya menjelang tidur, termasuk berjalan 10.000 langkah setiap hari dan berlatih yoga dan meditasi.