Jangan Anggap Enteng, WHO: Varian Omicron Bukan Flu Biasa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 07:10 WIB
Jangan Anggap Enteng, WHO: Varian Omicron Bukan Flu Biasa
Ilustrasi flu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian Omicron telah dikaitkan dengan infeksi ringan, yang mengakibatkan sejumlah gejala yang mirip dengan flu biasa. Sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, merasa lelah dan sering bersin mungkin terasa seperti pilek atau flu biasa.

Namun, di tengah laporan bahwa Omicron memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu memperingatkan bahwa itu bukan flu biasa dan tidak boleh dianggap enteng.

Empat gejala paling umum dari varian Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek, menurut analisis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Sebuah studi baru-baru ini oleh aplikasi Zoe Covid yang berbasis di Inggris menambahkan mual dan kehilangan nafsu makan ke dalam kategori tersebut.

Beberapa penelitian dari Afrika Selatan, AS dan Inggris telah menunjukkan bahwa infeksi yang disebabkan oleh varian yang sangat menular umumnya ringan, dengan rawat inap yang lebih sedikit.

Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]

"Omicron bukan flu biasa," kata ahli epidemiologi WHO Dr Maria Van Kerkhove dalam sebuah tweet.

"Sementara beberapa laporan menunjukkan penurunan risiko rawat inap Omicron dibandingkan dengan Delta, masih terlalu banyak orang yang terinfeksi, di rumah sakit sakit dan meninggal karena Omicron (dan Delta)," tambahnya.

Inggris dilaporkan telah melihat sekitar 14 kematian karena varian Omicron, sementara AS dan Korea Selatan masing-masing telah melihat satu kematian. Kematian terjadi terutama pada orang yang tidak divaksinasi.

"Omicron bukan flu biasa! Sistem kesehatan bisa kewalahan," tegas kepala ilmuwan WHO Dr Soumya Swaminathan di Twitter.

“Penting untuk memiliki sistem untuk menguji, memberi saran, dan memantau sejumlah besar pasien karena lonjakannya bisa tiba-tiba dan besar,” dia memperingatkan.

Baca Juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Pemkab Cianjur Percaya Diri Siap Gelar PTM 100 Persen

Kerkhove menyatakan bahwa "kita dapat mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa sekarang" dengan memastikan kesetaraan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI