Suara.com - Menggendong bayi adalah sesuatu yang lumrah dilakukan siapa saja. Tapi tahukah Anda, menggendong bayi ternyata tidak boleh sembarang dilakukan, karena salah teknik bisa membahayakan bagi anak.
Lalu, cara menggendong seperti apa yang membahayakan anak? Simak ulasannya berikut ini, seperti dilansir dari Bright Side.
1. Menggendong bayi di bawah ketiak
Saat Anda menggendong bayi, sangat penting untuk menopang kepala mereka. Otot leher bayi baru lahir belum kuat. Mereka bisa tiba-tiba menggerakkan kepala mereka, yang bisa mengakibatkan cedera jika tidak ditopang dengan benar. Jadi, hindari menggendong bayi di bawah ketiak sampai mereka berusia setidaknya 4-6 bulan.
2. Meletakkan kepala bayi di bahu
Jika Anda menggendong bayi dengan menempelkan dadanya ke dada Anda, perhatikan posisi wajahnya, pastikan di atas bahu Anda. Jika wajah si kecil di bawah bahu, itu bisa membuatnya kesulitan bernapas karena tertekan.
Baca Juga: Viral Warganet Pergoki Pria Gendong Pasangan di Tengah Hujan, Publik Iri Berjamaah
3. Tidak mengubah sisi
Penting untuk mengganti sisi tempat Anda menggendong si kecil. Sangat penting agar otot-otot bayi berkembang di kedua sisi. Jika Anda terus menggendongnya di sisi yang sama, ototnya di satu sisi mungkin akan kurang berkembang.
4. Anda tidak menopang punggung bayi
Anda tidak boleh memegang bayi hanya di bokong dan kepalanya. Pertama, ada risiko si kecil bisa jatuh. Dan kedua, tulang belakang kelebihan beban karena kurangnya dukungan pada punggung. Jadi, perlu menopang punggung anak dengan satu tangan dan kepala dengan tangan Anda yang lainnya.
5. Menggendong bayi menghadap ke luar
Tidak baik menggendong si kecil menghadap ke depan. Posisi ini membuat Anda lebih sulit untuk mengendalikan si kecil. Posisi ini juga menciptakan tekanan pada tulang belakang dan kaki mereka yang menggantung. Karena itu, lebih baik menggendong bayi menghadap ke arah dada Anda. Perhatikan dan pastikan juga untuk menopang kaki dan punggung bayi.