Suara.com - Seorang balita aal Inggris yang dikira menderita sembelit oleh dokter, rupanya justru menderita penyakit serius dan mematikan, yakni kanker hati.
Mulanya, balita bernama Grace yang berusia 2 tahun kehilangan nafsu makan dan terlihat lebih mudah lelah dari biasanya. Kemudian, ibunya, Louise Millward bergegas membawanya ke dokter umum.
Kemudian, dokter merujuknya ke ke Rumah Sakit Kerajaan Worcestershire. Di sana, dokter yang memeriksa kondisi balita tersebut menduga Grace menderita sembelit dan radang usus buntu, sehingga sempat dirawat di Rumah Sakit Anak Birmingham dan dipulangkan.
Tapi, kondisi kesehatan balita 2 tahun itu terus memburuk dan tak kunjung membaik setelah dipulangkan. Ia mulai kehilangan keseimbangan dan jatuh sakit lebih parah.
Baca Juga: Publik Australia Marah dengan Penanganan Omicron di Negeri Kanguru
Setelah 5 bulan, Louise menyadari bahwa perut putrinya membengkak. Ia dan suaminya pun khawatir bahwa dokter salah mendiagnosis kondisi Grace kala itu.
Sehingga, mereka kembali membawa Grace ke rumah sakit. Setelah menjalani tes lanjutan, rupanya dokter sebelumnya benar-benar salah mendiagnosis masalah kesehatan Grace.
Grace didiagnosis menderita hepatoblastoma, yakni jenis kanker langka yang hanya menyerang 1 dari 1 juta anak.
"Dokter telah berusaha meyakinkan kami bahwa Grace hanya mengalami sembelit, sehingga kami berpikir bahwa tidak ada masalah serius dan beres. Tapi, kondisinya semakin memburuk yang ternyata disebabkan kondisi langka," kata Louise dikutip dari Metro UK.
Saat didiagnosis menderita kanker hati, ukuran tumor Grace sudah 14 cm panjanganya. Ukuran tumor sepanjang ini termasuk cukup besar, sehingga tumor itu menonjol keluar dari perutnya.
Baca Juga: Punya 46 Mutasi, Benarkah Varian IHU Lebih Menular dari Varian Omicron?
Saat Grace dirawat di rumah sakit untuk kedua kalinya dan sedang menunggu hasil penyelidikan, Louise berusaha mencari gejala yang dialami anaknya melalui Google.
Hasil pencariannya menemukan gejala yang dialami anaknya kemungkinan disebabkan oleh kanker. Tapi, hasil diagnosis justru menunjukkan paru-paru kanan Grace telah kolaps.
Ia pun mengalami pendarahan di hatinya dan kadar hemoglobinnya turun. Kini, ia pun harus menjalani kemoterapi dan radioterapi agresif dalam upaya mengecilkan tumor.