Suara.com - Di zaman semua orang ingin eksis ini, hampir sebagian besar orang selalu mengunggah apa pun ke media sosial. Namun, kini para ahli memperingatkan untuk tidak memposting foto hasil tes Covid-19.
Hal ini berkaitan dengan izin masuk untuk mengakses fasilitas umum, seperti naik kereta maupun naik pesawat. Sekarang ini banyak orang mencuri hasil tes orang lain yang diunggah ke media sosial dan menggunakannya kembali.
"Selalu tak terhindarkan bahwa hasil tes palsu Covid akan mulai muncul segera setelah ada desas-desus kartu Covid akan diperkenalkan," ujar CEO Get Licensed Shahzad Ali, salah satu platform pelatihan keamanan terkemuka di Inggris.
Ali mengatakan bahwa selama bertahun-tahun ini telah beredar dokumen palsu, seperti tanda pengenal palsu yang sudah menjadi hal biasa untuk akses ke klub malam.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Sembuh Lebih Cepat, WHO Tetap Sarankan Karantina 14 Hari
Menurutnya, akan ada orang-orang yang membuat kartu Covid untuk lolos tanpa harus menjalani tes.
"Saran kami adalah menghindari posting di media sosial, jangan membagikan kode karena orang lain dapat mendaftarkannya sebagai hasil tes mereka," sambungnya, dilansir Cosmopolitan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pakar keamanan menunjukkan pemerintah harus mengambil tindakan cepat.
"Meskipun sangat tidak etis dan berpotensi sangat berbahaya, penggunaan/penyediaan/distribusi kartu palsu COVID-19 juga ilegal," tambah Ali.
Baca Juga: Dalam Dua Minggu Terakhir, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Terus Naik