Studi: Efek Samping Virus Corona Covid-19 Ini Memburuk Seiring Bertambahnya Usia

Rabu, 05 Januari 2022 | 09:20 WIB
Studi: Efek Samping Virus Corona Covid-19 Ini Memburuk Seiring Bertambahnya Usia
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pandemi, virus corona Covid-19 ini sudah banyak bermutasi. Para peneliti pun bisa memprediksi efek samping virus corona Covid-19 terhadap kesejahteraan manusia, karena pandemi ini akan menjadi endemik.

Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan telah mencatat efek samping yang dialami setiap pasien virus corona Covid-19. Mereka menemukan pasien mungkin mengalami defisiensi berbahaya yang bisa memburuk seiring bertambahnya usia.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Baylor College of Medicine terhadap 60 sampel pasien yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona Covid-19.

Para peneliti menggunakan sampel darah untuk mengukur tingkat stres oksidatif, kerusakan oksidan dan glutathione pada pasien yang dibandingkan dengan orang dalam kondisi sehat.

Glutathione sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan, membantu memproduksi bahan kimia dan protein yang dibutuhkan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Kekurangan glutathione adalah kelainan langka yang bisa diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis jaringan, sedang dan berat.

“Orang yang terkena bentuk parah dari gangguan ini mungkin mengalami gejala neurologis. Masalah ini mungkin termasuk kejang, perlambatan umum reaksi fisik, gerakan dan bicara, cacat intelektual dan kehilangan koordinasi," menurut Medline Plus dikutip dari Express.

Dalam penelitian sebelumnya, Dokter Rajagopal Sekhar, Associate Professor of Medicine di bagian endokrinologi dan timnya telah menetapkan bahwa tingkat stres oksidatif cenderung tetap stabil pada individu yang sehat hingga usia 60 tahun.

Stres oksidatif mengacu pada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, salah satu kontributor utama penuaan.

Baca Juga: Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Menyebabkan Pneumonia

Di sisi lain, glutathione mulai menurun setelah usia 60 tahun. Tetapi, pola ini berubah pada pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI