Cegah Kasus COVID-19 Varian Omicron Meluas, Thailand Gunakan Vaksin Booster

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 04 Januari 2022 | 23:31 WIB
Cegah Kasus COVID-19 Varian Omicron Meluas, Thailand Gunakan Vaksin Booster
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi mencegah kasus COVID-19 varian Omicron meluas, Thailand meminta warganya untuk mau melakukan vaksin booster alias suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan kasus Covid-19 naik lebih dari dua kali lipat selama masa liburan, akibat varian Omicron.

Hingga kini negara Asia Tenggara itu mencatat 2.062 kasus Omicron, kata pejabat kesehatan Supakit Sirilak saat konferensi pers. Angka itu naik dari 740 kasus sebelum liburan.

Otoritas kesehatan memperingatkan risiko lonjakan kasus pascaliburan ketika masyarakat bepergian dan berkumpul di restoran.

Baca Juga: Harga Vaksin Booster Belum Ditetapkan, Kemenkes Ingatkan Jangan Asal Suntik Dosis Ketiga

Sebanyak 1.105 kasus Omicron berasal dari warga negara asing (WNA) dan sisanya dari kontak mereka, katanya.

Thailand telah memberikan dua dosis vaksin kepada 64,1 persen dari sekitar 72 juta populasi, menurut data pemerintah. Sementara, para pejabat mengatakan baru 9,8 persen populasi yang mendapatkan vaksin booster.

"Silakan dapatkan vaksin booster di rumah sakit terdekat Anda," kata Opas, menambahkan bahwa siapa pun yang sudah menerima dosis kedua sebelum November bisa disuntik booster.

"Dosis keempat akan diberikan kepada petugas medis, pekerja lini terdepan dan kelompok berisiko minimal tiga bulan setelah dosis ketiga," katanya.

Khawatir oleh penyebaran Omicron, Thailand bulan lalu menghentikan sementara skema perjalanan "Test & Go", yang memungkinan WNA penerima vaksin lolos karantina. Menurut seorang pejabat, orang-orang yang telah terdaftar dalam skema tersebut harus tiba di Thailand sebelum 10 Januari.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Masih Tertular Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi, Simak Ya!

Hingga kini tercatat 2,2 juta kasus dan 21.750 kematian COVID-19 di negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI