Suara.com - Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang kembali bertambah membuat pemerintah melakukan antisipasi terhadap lonjakan pasien.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu respons yang dilakukan adalah menambah jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
"Jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30 persennya 120 ribu kita dedikasikan ke Covid, sekarang yang terisi sekitar 2.400-2.500-an. Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah alokasikan untuk Covid," ujarnya mengutip laman resmi Satgas Covid-19.
Belajar dari pengalaman sebelumnya akibat varian Delta, pemerintah juga menambah kapasitas penyediaan oksigen. Ia menuturkan dalam situasi normal kebutuhan oksigen Indonesia mencapai 700 ton per hari dan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya naik menjadi 2.200 ton per hari.
Baca Juga: Awas! Australia Laporkan Adanya Lonjakan Varian Omicron
"Kita sesudah puncak Juli kemarin sudah mendatangkan 16 ribu oksigen konsentrator yang kita kirim ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia terutama yang akses oksigennya susah. Ini setara dengan 800 ton per hari," ungkap Menkes.
"Kita juga sudah menerima dan sekarang sedang memasang, 70 persen sudah selesai, 31 oksigen generator. Ini oksigen yang besar yang bisa menyuplai satu rumah sakit dan juga bisa buat mengisi tabung, itu juga kita sudah siapkan," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan kebutuhan obat-obatan antara lain dengan mendatangkan obat molnupiravir. Menurut Menkes, obat tersebut telah terbukti bisa mengurangi laju masuknya pasien ke rumah sakit bagi mereka yang terkena Covid-19 dengan saturasi oksigen di atas 94 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara baik dan disiplin. Menkes juga meminta masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan proses penelusuran kasus.
"Kemudian juga pastikan bahwa disiplin karantinanya baik. Buat teman-teman yang datang dari luar negeri, ini dari 152, itu 146 itu kedatangan luar negeri. Jadi memang sudah membuktikan negara kita itu aman, teman-teman datang ke luar malah ketularan, masuk, ya kita harus lindungi yang 270 juta yang lain," tandasnya.
Baca Juga: 162 Orang Positif Omicron di Jakarta, Enam Kasus dari Transmisi Lokal