Begini Tanggapan Pasien Pertama yang Menerima Obat Covid-19 Paxlovid

Selasa, 04 Januari 2022 | 14:15 WIB
Begini Tanggapan Pasien Pertama yang Menerima Obat Covid-19 Paxlovid
Ilustrasi Obat. (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel mulai mendistribusikan obat pil Covid-19 produksi Pfizer kepada orang berisiko, Minggu (2/1/2021). Tujuannya, mencegah Covid-19 parah pada orang-orang berisiko.

Berdasarkan laporan Times of Israel, dua health maintenance organization (HMO) atau asuransi kesehatan di negara itu mengirimkan Paxlovid kepada pasien yang membutuhkan.

Setiap pasien juga diberi instruksi bagaimana cara mengonsumsi obat yang telah dikirimkan ke rumah mereka oleh setiap farmasi.

Dua dari mereka yang terpilih adalah Simcha Newmark (32) di Yerusalem dan Ora Rosenzweig di Ramat Hasharon.

"Saya senang menerima panggilan telepon dan saya diberi tahun bahwa saya akan menjadi orang pertama yang menerima obat di negara ini," ujar Newmark, yang merupakan anggota HMO Meuhedet.

Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi obat (Dok: Istimewa)

Newmark mengaku merasa tidak enak badan sejak tertular virus corona.

Sementara Rosenzweig mengatakan bahwa ia mengalami infeksi terobosan. Ia sudah divaksin sebanyak tiga kali tetapi tetap terinfeksi Covid-19.

"Karena memiliki masalah medis lain, saya sangat khawatir situasi saya akan memburuk dan saya akan dirawat di rumah sakit," tambah Rosenzweig.

Ia mengaku memiliki harapan setelah mendapat Paxlovid, yakni bisa menjalani pengobatan dengan gejala ringan. Meski begitu, Rosenzweig mengaku tetap sedikit khawatir akan dampak dari infeksi Covid-19 yang dideritanya.

Baca Juga: Diminum Dua Kali Sehari, Obat Covid Buatan Pfizer Disetujui di Amerika

Kepala layanan medis di pusat komando virus corona untuk wilayah Meuhedet, Erez Carmon, berharap pemberian obat di antara orang yang berisiko akan mengurangi pasien rawat inap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI