CDC: Masa Inkubasi Virus Corona Omicron Lebih Pendek, Hanya 3 Hari!

Selasa, 04 Januari 2022 | 07:04 WIB
CDC: Masa Inkubasi Virus Corona Omicron Lebih Pendek, Hanya 3 Hari!
Ilustrasi nakes Eropa. (Getty Images)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa ilmuwan sudah mendapat banyak informasi tentang virus corona varian Omicron.

Mulai dari mudahnya virus menular, gejalanya yang lebih ringan, hingga masa inkubasi yang lebih pendek dari strain lainnya.

Menurut data baru, kemungkinan hanya membutuhukan waktu tiga hari dari waktu penularan ke munculnya gejala.

Riset yang terbit untuk rilis awal Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) CDC menyelidiki enam kasus dugaan infeksi Omicron, semuanya dalam rumah tangga yang sama.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Omicron, Pemkot Madiun Siagakan RS Rujukan

Setelah pengujian PCR dan sekuensing genomik sampel, setiap anggota keluarga ditemukan terinfeksi varian Omicron.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Melalui penyelidikan lebih lanjut, CDC dan Departemen Kesehatan setempat menentukan masa inkubasi rata-rata, atau waktu rata-rata antara paparan dan timbulnya gejala, hanya 73 jam, atau sekitar tiga jam.

CDC mengatakan masa inkubasi tersebut lebih pendek dari masa inkubasi varian Delta, yang menghabiskan sekitar empat hari, dan lima hari masa inkubasi untuk varian yang lainnya.

Menurut Health, data CDC ini bukan satu-satunya informasi yang menunjukkan bahwa masa inkubasi Omicron lebih pendek dari varian lainnya,

Mengetahui masa inkubasi sebuah virus termasuk penting, sebab masa ini memengaruhi kapan seseorang harus mendapatkan tes Covid-19. Melakukan pengujian lebih cepat atau lebih lambat justru akan menghasilkan negatif palsu.

Baca Juga: Pokja Genetik UGM Sebut Varian Omicron Belum Terdeteksi di DIY

"Waktu benar-benar penting dan dapat membuat perbedaan antara tes positif dan negatif. Jika Anda negatif di pagi hari, Anda bisa menjadi positif di kemudian hari atau keesokan harinya," tandas direktur program sarjana di departemen Studi Kesehatan American University, Melissa Hawkins.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI