Mungkinkah Pasien Kanker yang Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Meninggal?

Senin, 03 Januari 2022 | 15:12 WIB
Mungkinkah Pasien Kanker yang Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Meninggal?
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konsorsium mengidentifikasi 1.787 pasien dengan kanker dan virus corona untuk penelitian ini, yang mana sebagian besar belum vaksinasi.

Jumlah pasien yang sudah vaksinasi lengkap adalah 54, yang mana 46 persen dari mereka yang divaksinasi lengkap mengalami penurunan kadar limfosit, yakni sel T dan sel B yang bertanggung jawab atas respons imunologis terhadap virus.

Umumnya, limfopenia terjadi pada pasien dengan kanker yang menerima antibodi monoklonal anti-CD20 atau perawatan sel CAR-T untuk keganasan hematologi, termasuk limfoma dan leukemia.

Studi ini tampaknya mendukung pengamatan sebelumnya bahwa pasien dengan keganasan hematologis memiliki risiko lebih besar untuk mengalami infeksi parah akibat virus corona.

Namun, jumlah pasien dalam penelitian ini terlalu kecil untuk membuat kesimpulan pasti tentang jenis terapi antikanker tertentu yang mungkin terkait dengan infeksi terobosan.

Pasien yang menjalani rejimen pengobatan kortikosteroid juga tampaknya lebih rentan terhadap rawat inap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI