Suara.com - Nindy Ellesse meninggal dunia pada Minggu (2/1/2021) kemarin. Ia sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit, karena paru-parunya dipenuhi dengan cairan.
"Jadi, paru-paru aku penuh cairan. Baru diambil dari belakang. Mudah-mudahan tidak ada efek samping," kata Nindy Ellesse.
Kondisi yang dialami oleh Nindy Ellesse ini dikenal sebagai edema paru, yakni kondisi di mana paru-paru terisi cairan.
Umumnya, gejala edema paru berupa kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa berakibat fatal bila tidak mendapatkan penanganan medis cepat.
Baca Juga: Israel Laporkan Kasus Pertama Flurona: Kombinasi Influenza dan Virus Corona
Tapi dilansir dari Hellosehat, gejala edema paru itu tergantung pada tingkat keparahanya, yakni edema paru akut atau kronis.
![Unggahan Nindy Ellesse [Instagram/@nindy_laoh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/03/93901-unggahan-nindy-ellesse-instagramatnindy-laoh.jpg)
1. Gejala edema paru akut
Bila cairan di dalam paru-paru muncul secara mendadak, kondisi ini bisa menyebabkan gejala-gejala berikut.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Merasa tecekik atau tenggelam
- Mengi atau napas tersengal-sengal
- Gelisah, lelah
- Batuk berdahak atau berdarah
- Nyeri dada bila eema paru disebabkan oleh penyakit jantung
- Detak jantung cepat dan palpitasi
2. Gejala edema paru kronis
Pada orang dengan edema paru kronis mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut.
Baca Juga: Orangtua Positif Virus Corona Covid-19, Ini 5 Langkah Lindungi Anak!
- Kesulitan bernapas saat beraktivitas atau berbaring
- Mengi
- Gangguan tidur akibat kesulitan bernapas
- Berat badan naik dengan pesat akibat penumpukan cairan pada tubuh, terutama pada kaki
- Pembengkakan pada bagian bawah tubuh, terutama kaki
- Kelelahan