Suara.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djurban ikut berkomentar terkait temuan kasus florona di Israel.
Profesori Zubairi menegaskan bahwa florona bukan varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa florona sebenarnya infeksi ganda antara Covid-19 dengan Influenza.
"Yang perlu diketahui dari Florona, bukan varian baru. Kasus pertama adalah perempuan hamil di Israel," kata prof Zubairi melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga: Omicron Masuk Jatim, Gubernur Khofifah Upayakan Penularan Tidak Meluas
Temuan kasus itu dikabarkan pertama kali salah satunya oleh surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.
Profesor Zubairi menambahkan, dari pemberitaan surat kabar tersebut dikatakan bahwa ibu hamil yang menjadi pasien pertama florona itu belum divaksinasi Covid-19.
Hingga saat ini, kasus florona tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
"Terindikasi merusak sistem kekebalan," ucap dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Surat kabar Yedioth Ahronoth sebelumnya melaporkan bahwa kasus florona ditemukan pada seorang perempuan yang memasuki Rabin Medical Center karena akan melahirkan. Saat dites, ia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Peneliti Dunia Temukan Jawaban Mengapa Omicron Tak Sebabkan Sakit Separah Delta
Kementerian Kesehatan setempat masih mempelajari kasus tersebut dan belum menentukan apakah kombinasi kedua virus itu menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Pejabat kesehatan memperkirakan bahwa ada pasien lain mungkin mengalami florona, tetapi belum terdiagnosis, dikutip dari Free Press Journal.