Suara.com - Sejak awal, orang obesitas atau kelebihan berat badan termasuk kelompok orang yang sangat berisiko mengalami komplikasi parah akibat virus corona Covid-19.
Tapi, sebuah studi baru menemukan telah mengidentifikasi cara bagi orang kelebihan berat badan atau obesitas untuk mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19 yang parah.
Studi yang dipublikasikan di JAMA surgery, menemukan bahwa orang yang menjalani operasi penurunan berat badan memiliki risiko infeksi virus corona Covid-19 yang sama. Mereka kemungkinan besar dirawat di rumah sakit dan membutuhkan terapi oksigen.
Studi tersebut menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko infeksi virus corona Covid-19, yang mana itu bisa dikendalikan.
Studi tersebut membandingkan orang gemuk yang menjalani operasi metabolik dengan orang gemuk yang tidak menjalani operasi.
![Ilustrasi Berat Badan. [pexels.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/05/96153-ilustrasi-berat-badan-pexelscom.jpg)
Orang-orang yang menjalani operasi menunjukkan penurunan berat badan dan penanda kesehatan yang lebih baik sebelum awal pandemi pada tahun 2020.
Para peneliti dilansir dari Express, tidak membandingkan hasil dengan orang dengan BMI asli di bawah 35. Selain itu, waktu di mana orang menjalani operasi sangat bervariasi, mulai dari 1 Januari 2004 hingga 31 Desember 2017.
Perbandingkan pasien dengan berat badan lebih sebelum operasi ini membantu para peneliti cara tepat menurunkan berat badan untuk mencegah risiko komplikasi virus corona Covid-19.
Para peneliti percaya bahwa dukungan atau rekomendasi penurunan berat badan sebagai tolak ukur kesehatan masyarakat bisa membantu melindungi banyak orang dari bahaya virus corona Covid-19.
Baca Juga: Israel Menemukan Kasus Infeksi Flurona Pertama, Campuran Virus Corona dan Influenza
Sebanyak 20.212 pasien diperiksa dalam penelitian ini, seperempat di antaranya telah menjalani operasi.