Temuan mereka menunjukkan bahwa respons antibodi orang yang terinfeksi varian Omicron nampaknya meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta lebih dari empat kali lipat dua minggu setelah penelitian dimulai.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa peningkatan perlindungan ini disebabkan oleh antibodi yang diinduksi varian Omicron, vaksinasi atau kekebalan dari riwayat infeksi sebelumnya.
Terlepas dari risiko infeksi ulang yang lebih tinggi, studi pendahuluan menyiratkan bahwa varian Omicron bisa lebih ringan daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Misalnya, penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan menunjukkan bahwa orang 70 hingga 80 persen lebih kecil kemungkinannya membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Tetapi perlu juga dicatat bahwa hasil dari penelitian ini dibatasi oleh beberapa faktor, termasuk bahwa penelitian tersebut tidak memperhitungkan status vaksinasi dari setiap kasus yang dianalisis.