5 Fakta Terbaru Tentang Varian Omicron: Risiko Penularan Lokal Hingga Gejala Khusus

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 31 Desember 2021 | 18:17 WIB
5 Fakta Terbaru Tentang Varian Omicron: Risiko Penularan Lokal Hingga Gejala Khusus
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian omicron menjadi ancaman di akhir tahun 2021. Apa saja fakta terbaru seputar Covid-19 varian Omicron yang menyerang dunia?

Pada hari ini, Jumat (31/12/2021) menunjukan kasus Covid-19 dunia yang mencapai 286,8 juta infeksi, dengan 5,4 juta orang sudah meninggal dunia.

Hal ini terbukti dengan lonjakan kasus kasus aktif atau jumlah orang yang masih bisa menularkan Cov-19 tembus 28,2 juta orang.

Kondisinya 28,1 juta orang tidak bergejala atau bergejala ringan, tapi ada 90 ribu orang yang bergejala serius atau sedang kritis.

Baca Juga: Penyebaran Varian Omicron Bikin Penerbangan di Kanada Terganggu

Simak 5 fakta terbaru tentang varian Omicron yang dirangkum Suara.com, berikut ini.

1. Kemenkes Ungkap Seberapa Menular dan Mematikannya Varian Omicron

Omicron. (Dok. Envato)
Omicron. (Dok. Envato)

Sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, varian omicron menjadi kekhawatiran bagi seluruh dunia. Terlebih karena varian tersebut disebut lebih menular.

Berdasarkan WHO HQ. Enhancing readiness for Omicron (B.1.1.529): Technical Brief and Priority Actions for Member States. 23 December 2021 disebutkan varian Omicron memiliki karakteristik penularan yang lebih cepat daripada varian Delta pada negara-negara yang telah mengalami transmisi komunitas. Demikian seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan, Jumat, (31/12/2021). 

Baca selengkapnya

Baca Juga: Peneliti Menemukan Bagaimana Penderita Covid-19 Mengembangkan Autoantibodi

2. Penularan Lokal Varian Omicron Kemungkinan Besar Terjadi di Jakarta, Ini Alasannya

Ilustrasi Kota Jakarta. (Antara)
Ilustrasi Kota Jakarta. (Antara)

Penularan lokal COVID-19 varian Omicron menjadi ancaman di akhir tahun 2021. Kementerian Kesehatan mengatakan, Jakarta menjadi salah satu kota dengan risiko paling besar. Apa penyebabnya?

"Transmisi lokal tidak bisa dielakkan dan terutama pada kota-kota urban," kata Siti Nadia Tarmizi mengutip ANTARA.

Baca selengkapnya

3. Kemenkes Sebut 5 Pasien Covid-19 Varian Omicron Belum Dapatkan Vaksin Sama Sekali

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 varian omicron telah divaksinasi.

Namun ada lima orang yang diketahui belum pernah disuntik vaksin sama sekali. Meski begitu, seluruh pasien omicron hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.

Baca selengkapnya

4. Waspada, Varian Omicron Bisa Picu Gejala yang Pengaruhi Cara Berpikir

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Mulanya, tiga gejala umum virus corona Covid-19 berupa batuk, demam, kehilangan indera penciuman dan perasa. Namun, varian Omicron menimbulkan gejala yang cukup berbeda.

Menurut penelitian, salah satu gejala varian Omicron termasuk perubahan dalam cara berpikir. Aplikasi ZOE COVID Study telah memantau varian baru virus corona ini sejak terdeteksi di Inggris.

Baca selengkapnya

5. Studi Afrika Selatan: Infeksi Varian Omicron Bentuk Perlindungan Terhadap Varian Delta

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Getty Images)
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Getty Images)

Orang yang pernah terinfeksi COVID-19 varian Omicron tidak perlu mengkhawatirkan dampak buruk infeksi COVID-19 varian Delta, menurut studi terbaru dari Afrika Selatan.

Para peneliti menemukan, mereka yang terinfeksi varian Omicron, terutama mereka yang telah divaksin, memiliki kekebalan yang lebih tinggi terhadap varian Delta.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI