Namun, 100 juta kasus kedua ternyata lebih cepat terjadi. Hanya dalam enam bulan, total kasus Covid-19 menjadi 200 juta pada awal Agustus.
3. Penemuan Obat
Para peneliti di Universitas Oxford menemukan bahwa perawatan asma bisa mengurangi potensi rawat inap dan pemulihan lebih cepat bagi pasien Covid-19. Obat disarankan diberikan dalam waktu tujuh hari setelah gejala muncul.
Data awal dari penelitian itu menemukan relawan yang diobati dengan budesonide memiliki resolusi demam yang lebih cepat dan gejala persisten lebih sedikit.
Pulmicort pernah menjadi obat blockbuster untuk pembuat vaksin virus corona AstraZeneca, yang sekarang menawarkan obat yang lebih baru, Symbicort, sebagai pengobatan alternatif asma.
4. Kemunculan Varian Delta

Varian delta ditemukan pertama kali di India sekitar April-Mei 2021, akibat lonjakan kasus di negara tersebut yang terjadi pada akhir Maret 2021.
WHO ketika itu belum menetapkan nama varian virus corona dengan alfabet Yunani. Sehingga masih dikenal dengan varian B.1617 dari India. Pada pertengahan Mei, WHO menetapkan mutasi virus dari India itu menjadi perhatian dunia atau variant of concern.
Pada awal Juni, kasus di India mulai turun meski anka kematiannya masih tinggi. Varian delta juga mulai terdeteksi di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang pada akhirnya menyebabkan lonjakan kasus pada Juli 2021.
Baca Juga: Hits Health: Pelancong Sebabkan Omicron Masuk Ke Indonesia, Perawatan Bayi Prematur
5. WHO Umumkan Nama Baru Setiap Varian Covid-19