Suara.com - Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 varian omicron telah divaksinasi.
Namun ada lima orang yang diketahui belum pernah disuntik vaksin sama sekali. Meski begitu, seluruh pasien omicron hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
"Dari total 68 kasus saat ini, mayoritas tidak bergejala. Kalau kita lihat, 52 tidak bergejala sama sekali sisanya bergejala tapi sangat ringan," kata Nadia dalam webinar Satgas Covid-19, Kamis (30/12/2021) kemarin.
"Hanya 6 orang yang belum divaksin; 5 orang belum sama sekali di vaksin dan 1 orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama," imbuh Nadia.
Baca Juga: Pelancong dari Arab Saudi dan Turki Sebabkan Omicron Masuk Indonesia, Apa Kata Kemenkes?
Seluruh pasien varian omicron kebanyakan diisolasi di RSDC Wisma Atlet karena merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Data yang dihimpun Kemenkes per Kamis (30/12) pagi, tercatat 9 orang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan 58 orang lainnya di rawat di Wisma Atlet.
"Mereka ada yang kita kirim ke rumah sakit Sulianti karena kita ingin memastikan bahwa penularan lokal ditangani karena memiliki proses pengendalian infeksi yang lebih baik di rumah sakit."
Tapi di sisi lain juga untuk memastikan bahwa omicron bisa kita lokalisasi dengan cepat," tutur Nadia.
Menempatkan pasien Covid-19 varian omicron isolasi di rumah sakit juga untuk mencegah potensi terjadinya transmisi lokal di masyarakat.
"Kita tahu ada penularan transmisi lokal, untuk membatasinya kalau pun tidak bergejala, tetap dilakukan isolasi di rumah sakit," pungkasnya.
Baca Juga: Ancaman Varian Omicron di Akhir Tahun, Ini Respons Negara-negara Dunia