Suara.com - Di tengah kekhawatiran varian Omicron, para ahli telah menyarankan semua orangtua untuk mengajak anak suntik vaksin Covid-19.
Karena, suntik vaksin Covid-19 salah satu cara melindungi anak-anak dari virus corona Covid-19 dan variannya, khususnya remaja usia 15 tahun ke atas.
Tapi, banyak orangtua mungkin masih ragu untuk mengajak anak mereka suntik vaksin Covid-19. Mereka mungkin beranggapan vaksin Covid-19 yang melalui uji klinis singkat ini masih terlalu berisiko.
Banyak pula yang berpendapat bahwa langkah terbaik justru meningkatkan kekebalan tubuh anak secara alami daripada suntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Rahasia di Balik Virus Corona Omicron Terungkap Melalui Mikroskop
Selain itu, banyak orangtua yang menolak suntik vaksin Covid-19 karena menganggap masih kurang efektif melindungi tubuh dan dampak jangka panjangnya.
Saat ini dilansir dari Times of India, cara terbaik untuk melindungi mereka dari penyakit menular seperti virus corona Covid-19 adalah vaksinasi.
Meskipun vaksinasi tidak melindungi tubuh dari penularan virus corona sepenuhnya, tapi vaksin Covid-19 ini merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi risiko infeksi.
Karena, virus corona Covid-19 juga terus bermutasi yang menimbulkan tantangan bagi kekebalan dan kesehatan. Sehingga, vaksinasi bisa mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala parah dan risiko rawat inap serta kematian.
Namun, remaja usia 15 tahun ke atas yang suntik vaksin Covid-19 mungkin akan mengalami sejumlah efek samping berikut.
Baca Juga: WHO Khawatir Virus Corona Varian Delta dan Omicron Sebabkan Tsunami Kasus Covid-19
- Demam
- Nyeri di tempat suntikan
- Rasa kantuk
- Kemerahan
- Nyeri tubuh dan kelelahan
Semua efek samping vaksin Covid-19 itu akan hilang dalam waktu 2-3 hari. Efek samping vaksin Covid-19 ini pertanda tubuh anak membangun kekebalan terhadap virus corona Covid-19.