Ketergantungan terhadap obat penenang ini jika tidak segera dihentikan akan berakibat fatal. Misalnya, semakin meningkatkan depresi, insomnia, dan mengganggu kemampuan kognitif otak untuk belajar.
Lebih jauh lagi, psikotropika jenis ini juga bisa meningkatkan perilaku agresif dan penggunanya merasa seakan-akan jiwanya terlepas dari tubuhnya atau depersonalisasi.
Namun, untuk menghentikan konsumsi obat ini pun tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan karena tubuh membutuhkan proses untuk mengurangi penggunaannya secara bertahap.
Jika dihentikan secara mendadak, pengguna akan berisiko terkena serangan jantung, stroke, kejang, atau halusinasi. Selain itu, ketika dumolid juga digunakan bersama obat lain dan/atau diminum bersama alkohol, efeknya dapat berupa koma hingga kematian.