Suara.com - Kemunculan varian Omicron cukup mengkhawatirkan bisa memicu peningkatan kasus rawat inap di rumah sakit. Namun, seorang profesor menyebut bahwa varian Omicron nampaknya tidak berlipat ganda setiap dua hari, seperti varian virus corona sebelumnya. Apakah itu artinya pandemi terburuk telah berakhir?
Pelatih Timnas sepakbola Indonesia Shin Tae-yong mengkritik panitia turnamen AFF 2020 yang memberi makan para atlet dengan nasi kotak. Pelatih asal Korea Selatan itu khawatir kalau asupan makanan tersebut tidak cukup bergizi bagi para pemain Timnas Indonesia untuk bertanding. Bagaimana tanggapan dokter?
Simak berita selengkapnya di bawah ini!
1. Pandemi Terburuk Telah Berakhir, Profesor Sebut Varian Omicron Tidak Berlipat Ganda

Kemunculan varian Omicron cukup mengkhawatirkan bisa memicu peningkatan kasus rawat inap di rumah sakit. Karena itu, para ahli berupaya untuk mencegah hal tersebut.
Menurut data dari NHS, hanya 1,4 persen orang yang terinfeksi varian Omicron di Inggris harus menjalani rawat inap di rumah sakit seminggu kemudian.
2. Pemain Timnas Indonesia Cuma Diberi Nasi Kotak, Dokter Buka Suara Soal Kecukupan Gizi
![Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam WIB, [Roslan RAHMAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/26/76867-timnas-indonesia-piala-aff-2020.jpg)
Pelatih Timnas sepakbola Indonesia Shin Tae-yong mengkritik panitia turnamen AFF 2020 yang memberi makan para atlet dengan nasi kotak. Pelatih asal Korea Selatan itu khawatir kalau asupan makanan tersebut tidak cukup bergizi bagi para pemain Timnas Indonesia untuk bertanding.
Baca Juga: Bertambah 21 Kasus, Sudah 68 Orang di Indonesia Terpapar Varian Omicron
"Saya mencoba menanamkan gaya bertarung pada sepakbola Indonesia. Sayangnya, di turnamen ini kami hanya makan nasi kotak," kata Shin Tae-yong saat diwawancara media Korea Selatan, The JongAng, pada Senin (27/12/2021).