Kasus Covid-19 di Inggris Terus Meningkat, 90 Persen Pasien di ICU Belum Divaksin Booster

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 Desember 2021 | 06:26 WIB
Kasus Covid-19 di Inggris Terus Meningkat, 90 Persen Pasien di ICU Belum Divaksin Booster
Ilustrasi Vaksin Booster (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris melaporkan kasus Covid-19 yang terus meningkat. Pada Selasa (28/12), tercatat 129.471 orang yang terkena infeksi. Peningkatan kasus Covid-19 tersebut dipicu oleh varian omicron yang sangat mudah menular.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Rabu (29/12/2021), memperingatkan bahwa sebagian besar pasien yang harus dirawat di unit intensif (ICU) rumah sakit karena Covid-19 adalah mereka yang belum disuntik vaksin booster.

Oleh karena itu, Johnson mendesak masyarakat agar segera mendapatkan suntikan penguat tersebut.

Dikutip dari Antara, saat mengunjungi salah satu pusat vaksinasi, Perdana Menteri mengatakan ia diberi tahu oleh beberapa dokter bahwa 90 persen pasien Covid-19 yang dirawat di ICU belum mendapatkan vaksin booster.

Baca Juga: Penyaluran Vaksin Booster Baru Dikebut Setelah Pria Asal Medan Terpapar Varian Omicron

"Maaf harus mengatakan ini, tapi sebagian besar orang yang saat ini dirawat di unit layanan intensif di rumah sakit adalah mereka yang belum mendapatkan suntikan booster," kata Johnson.

"Saya sudah berbicara dengan para dokter, yang mengatakan bahwa jumlah itu mencapai 90 persen pasien yang ada di unit layanan intensif," katanya lagi.

Meski setiap hari semakin banyak orang yang dirawat di rumah sakit, jumlahnya masih cukup rendah dibandingkan pada saat krisis yang melanda awal tahun ini.

Saat ini, ada sekitar 1.000 orang yang masuk rumah sakit setiap harinya. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan pada Januari, yang mencapai 4.000 orang.

"Varian Omicron masih terus menyebabkan masalah, rumah sakit mengalami peningkatan kasus, tapi yang jelas lebih ringan dibandingkan varian Delta," kata Johnson.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron Terus Bertambah, Kemenkes Berencana Percepat Vaksinasi Booster

Perdana Menteri kemudian meminta masyarakat untuk berhati-hati saat merayakan malam tahun baru, meski dirinya telah mengambil keputusan untuk tidak memberlakukan pembatasan lebih ketat di Inggris.

"Semua orang perlu menikmati tahun baru, tapi perlu secara hati-hati dan bijaksana. Jalani tes, perhatikan soal ventilasi, ingatlah soal yang lain-lainnya dan terutama, lakukan suntik booster," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI