Suara.com - Seorang siswa berusia 12 tahun di Jombang, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia sehari pasca vaksinasi Covid-19.
Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang telah menerima laporan dari Komda KIPI Jawa Timur. Namun, Ketua Komnas KIPI prof. Dr. dr. Hindra Irawan, Sp.A(K)., belum menjelaskan lebih lanjut terkait laporan tersebut.
"Komnas sudah menerima laporan dari Komda KIPI Jatim dan akan audit bersama Komnas besok," kata dokter Hindra kepada suara.com, Rabu (29/12/2021).
Korban berimisial MBS itu dikabarkan mengalami demam tinggi dan muntah-muntah tak lama setelah mengikuti vaksinasi Covid-19. Dikatakan oleh Kepala Desa Jogoroto, Sodirin, MBS mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12).
Baca Juga: 69.391 siswa SD di Denpasar Sudah Divaksin Covid-19
Awalnya, tidak ada keganjilan. Baru pada Senin malam, MBS mengalami demam tinggi serta muntah-muntah. Takut terjadi sesuatu, anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Mayangan pada pukul empat pagi. Namun, nyawanya tak tertolong.
"Meninggalnya Selasa (28/12) sekitar pukul 05.00 WIB di Puskesmas Mayangan, Jogoroto," kata Sodirin sebagaimana diberitakan beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (28/12/2021).
Kemudian jasad MBS dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pukul delapan pagi.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Haryo Purwono membenarkan kabar meninggalnya MBS. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah meninggalnya bocah tersebut akibat suntikan vaksin.
Dinkes Jombang masih mengumpulkan bukti untuk memastikan penyebab kematian warga Kecamatan Jogoroto tersebut. Bukti yang dikumpulkan itu salah satunya riwayat penyakit.
Baca Juga: Penolakan Pembangunan Gereja di Surabaya, Bocah Jombang Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19