Suara.com - Sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan lebih dari sebulan yang lalu, para ahli telah berlajar lebih banyak mengenai varian baru virus corona tersebut.
Selain memperlajari seberapa cepat penyebarannya, mereka juga mempelajari lebih banyak mengenai gejalanya.
Sejauh ini, varian Omicron diketahui tidak menyebabkan gejala yang parah seperti varian Delta. Menurut aplikasi ZOE dilansir dari Express, ada 5 gejala varian Omicron yang mungkin muncul dalam 2 hari atau 48 jam setelah seseorang terinfeksi.
Adapun 5 gejala varian Omicron yang muncul setelah 48 jam terinfeksi, antara lain:
Baca Juga: Vietnam Temukan Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama, Berasal dari Pasien Asal Inggris
- Tenggorokan kering atau gatal
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Hidung berair
- Bersin
Semua gejala itu mirip dengan pilek, karena itu varian Omicron dianggap menimbulkan gejala mirip flu biasa.
Apalagi, varian Omicron memang hanya memicu gejala ringan dibandingkan varian Delta yang sempat menjadi dominan.
Tetapi, hal ini membuat seseorang akan lebih sulit mendeteksi dan mendiagnosis gejalanya disebabkan oleh varian Omicron atau flu biasa.
Karena, semua orang mungkin lebih rentan mengalami gejala tersebut ketika musim dingin. Jadi, kebanyakan orang mungkin akan mengira dirinya pilek, bukan terinfeksi varian Omicron.
Sehingga, aturan isolasi mandiri ketika mengalami gejala pilek memang perlu dilakukan, terlepas dari penyebabnya.
Baca Juga: Omicron Transmisi Lokal, Epidemiolog: Tak Mengagetkan, Indonesia Tidak Menutup Diri
Meskipun infeksi varian Omicron ini hanya menyebabkan gejala ringan, seseorang yang belum vaksinasi dan terinfeksi varian Omicron itu lebih berisiko menjalani rawat inap.