Suara.com - Mengurangi asupan kalori terbukti mengurangi berat badan. Namun ada satu program diet disebut If It Fits Your Macros (IIFYM) yang menghitung makronutrien, atau marko, harian seperti lemak, karbohidrat, dan protein dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Banyak orang menyukai program diet tersebut karena menawarkan fleksibilitas dan memungkinkan mereka mengonsumsi makanan apa pun asalkan sesuai kebutuhan makro harian mereka.
Apakah diet dengan menghitung makro ini efektif menurunkan berat badan?
Saat ini tidak ada studi ilmiah yang secara khusus meneliti apakah menghitung makro sama efektifnya dengan metode lain dalam mencapai berat badan yang diinginkan.
Baca Juga: Anda Perlu Berjalan Selama 12 Jam untuk Membakar Kalori dari Makan Malam Natal
Namun, sebelumnya sudah ada penelitian yang melihat efek pengurangan atau manipulasi makro untuk menurunkan berat badan. Misalnya, membandingkan asupan rendah lemak dengan diet rendah karbohidrat.
Pada akhirnya, para peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan pada penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Jadi, sulit untuk mengetahui apakah menghitung kalori lebih efektif daripada diet makro, atau sebaliknya, dalam mencapai berat badan yang diinginkan setiap orang.
Menurut laporan dari The Conversation, prinsip dasar untuk berhasil menurunkan berat badan adalah makan lebih sedikit energi daripada yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Diet apa pun dapat menyebabkan penurunan berat badan selama prinsip dasar tersebut diterapkan.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Pilih Obat Diet, Dokter Ingatkan Bahayanya