Sudah Dapat Izin BPOM, Vaksin Covid-19 COVOVAX Pertama Digunakan di Sulawesi Selatan

Rabu, 29 Desember 2021 | 13:17 WIB
Sudah Dapat Izin BPOM, Vaksin Covid-19 COVOVAX Pertama Digunakan di Sulawesi Selatan
ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memberikan 1.000 dosis pertama vaksin Covid-19 Covovaxdi tiga kelurahan Bonto Rita, Sulawesi Selatan pada Senin (20/12) pekan lalu.

Penyuntikkan vaksin itu termasuk bagian dari 134.500 dosis Covovax yang didistribusi ke empat dinas kesehatan provinsi, antara lain Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Lampung.

Covovax merupakan vaksin Covid-19 dengan platform subunit protein rekombinan dengan adjuvant Matrix-M yang pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat Novavax, Inc. Kemudian diproduksi oleh mitra berlisensi Novavax, Inc., Serum Institute of India Pvt. Ltd. (SII).

Dari rilis yang diterima suara.com, pemberian dosis pertama Covovax itu dilakukan satu bulan setelah diberikannya Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan 12,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Lantaran vaksin Covovax perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan jalur pasokan vaksin yang ada dengan kemampuan rantai dingin yang lebih konvensional, yang berpotensi untuk meningkatkan akses ke daerah yang sulit dijangkau dan memperluas program vaksinasi di seluruh Indonesia.

Covovax menjadi vaksin ke-11 di Indonesia yang telah memperoleh EUA dari BPOM dan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 pemerintah.

Sementara di dunia, Covovax menjadi vaksin ke-9 yang telah medapat persetujuan Emergency Use Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di tahun 2021, Indonesia telah menerima 9 juta dosis melalui PT Indofarma Tbk selaku pemegang izin edar dan importir berdasarkan penunjukan PT Bio Farma sebagai pihak yang mendapatkan penugasan dari pemerintah.

Data Kemenkes per Selasa, 28 Desember 2021, total orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama telah sebanyak 158,11 juta atau 75,9 persen dari sasaran target.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Pemulung Di Bima Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Sedangkan jumlah vaksinasi dosis kedua baru mencapai 111,91 juta orang atau 53,74 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI