Suara.com - Vietnam menjadi negara Asia Tenggara terbaru yang melaporkan adanya kasus COVID-19 varian Omicron pertama dari luar negeri.
Otoritas kesehatan negara tersebut melaporkan, kasus COVID-19 terdeteksi di fasilitas karantina di ibu kota Hanoi.
Pasien asal Inggris itu tiba di Hanoi pada 19 Desember dan terbukti positif COVID-19. Ia langsung dipindahkan ke pusat karantina di sebuah rumah sakit di Hanoi, sementara sampelnya dikirim untuk dilakukan tes pengurutan genom.
Hasil tes yang keluar pada 21 Desember mengonfirmasi bahwa ia mengidap varian Omicron, menurut kementerian.
Baca Juga: Mirip Indonesia, Kasus Omicron Pertama Di Vietnam Terdeteksi Di Pusat Karantina
Otoritas kesehatan akan terus memantau perkembangan epidemik COVID-19 secara umum dan secara khusus mengawasi penularan varian Omicron, katanya.
Kementerian juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan pengendalian dan pencegahan COVID-19 serta mendapatkan vaksin lengkap.
Pemerintah ibu kota Hanoi pada Senin menginstruksikan agar setiap pendatang di kota itu yang berasal dari negara dan kawasan, di mana Omicron dilaporkan, wajib dikarantina meski mereka sudah divaksin dan telah sembuh dari COVID-19.
Hanoi saat ini menjadi episentrum COVID-19. Laboratorium di negara itu diminta untuk melakukan tes pengurutan genom untuk mendeteksi Omicron.
Hingga 27 Desember Vietnam telah mengonfirmasi total 1.666.545 infeksi, dengan 1,66 juta lebih kasus ditemukan selama gelombang saat ini yang dipicu oleh varian Delta sejak April, menurut kementerian.
Baca Juga: Gara-gara Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Kembali Mengkhawatirkan
Rekor Infeksi COVID-19 Global
Kasus baru Covid-19 secara global dalam 24 jam terakhir bertambah 1.190.229 orang di dunia terinfeksi virus corona. Angka tersebut menjadi yang terbanyak sejak pandemi Covid-19 ditetapkan pada Maret 2020.
Di waktu yang sama, kematian juga masih bertambah hingga 6.381 jiwa. Akibat penambahan tersebut, pada situs worldometers tercatat total kasus Covid-19 global telah mencapai 283,13 juta kasus dengan kematian lebih dari 5,43 juta jiwa, data per Rabu (29/12) pukul 07.00 WIB.
Ada tiga negara yang melaporkan kasus harian hingga ratusan ribu. Yakni Amerika Serkat sebanyak 295.701 kasus. Disusul Perancis dengan 179.807 kasus. Kemudian Inggris 129.471 kasus.
Secara wilayah, kasus baru paling banyak menyebar di Eropa dengan 675.457 dari total kasus harian global. Selain Inggris dan Perancis, yang sama-sama alami rekor kasus harian, laporan infeksi baru juga didominasi oleh Spanyol (99.671) dan Italia (78.313).
Dikutip dari Aljazeera, Portugal juga melaporkan rekor kasus virus corona harian tertinggi hingga 17.172 kasus, meskipun menjadi salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, seperti Siprus, Italia, dan Yunani.
Lonjakan yang saat ini terjadi di Eropa dikabarkan karena sebaran varian omicron yang menular lebih cepat.
Sementara itu, Amerika Serikat memperkirkan kalau varian omicron telah mendominasi hingga 58,6 persen kasus Covid-19 hingga 25 Desember, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
"Penting untuk dicatat bahwa kami masih melihat peningkatan yang stabil dalam proporsi Omicron," kata CDC, sebagaimana diberitakan Channel News Asia.