Anak Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Ragam Hal yang Perlu Diantisipasi Orangtua

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 06:09 WIB
Anak Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Ragam Hal yang Perlu Diantisipasi Orangtua
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah dilakukan oleh pemerintah, demi menekan jumlah kasus baru yang mulai meningkat di akhir tahun 2021.

Pakar mengatakan ketika anak mendapatkan vaksinasi, orangtua harus paham apa saja yang perlu diantisipasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengalami efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Orang tua harus tahu, apa kemungkinan yang muncul setelah diberikan vaksin. Seperti vaksin yang lain, mungkin setelah itu anaknya lemas, nyeri otot seperti flu, kemudian demam, mungkin mual, tapi biasanya ringan dan 1-2 hari dia akan baik dengan istirahat, minum yang cukup," kata Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Mei Neni Sitaresmi, Ph.D Sp.A(K) mengutip ANTARA.

"Kalau memang mengganggu, bisa diberikan parasetamol," katanya lagi.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Kelompok Lansia di PPU Sudah 54,68 Persen

INFOGRAFIS: Ini Cara Tepat Orangtua Komunikasikan Vaksinasi Covid-19 Pada Anak
INFOGRAFIS: Ini Cara Tepat Orangtua Komunikasikan Vaksinasi Covid-19 Pada Anak

Ia meminta orang tua untuk tidak memberikan obat parasetamol jika tidak ada efek samping yang muncul.

Efek samping lain, kata dia, di antaranya nyeri di tempat suntik vaksin.

"Mungkin tempat suntikannya bengkak, nyeri, ya itu biasa ya," katanya.

Meskipun demikian pihaknya menjelaskan gejala yang timbul setelah vaksin biasanya bukan disebabkan oleh vaksin itu sendiri tetapi karena efek stres terkait vaksin.

"Yang cukup banyak adalah immunization stress related response, jadi dia bukan karena vaksinnya, tetapi karena proses disuntiknya," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap I Kabupaten Temanggung Capai 76,5 Persen

Oleh karena itu, untuk meminimalkan terjadinya efek samping tersebut, orang tua perlu mempersiapkan anak sebelum divaksinasi dan mengikuti proses skrining dengan jujur.

"Ini bisa dicegah dan harus bisa dicegah, tentunya dengan skrining yang baik. Oleh karena itu orang tua harus jujur pada waktu dilakukan skrining," katanya.

Pihaknya menjelaskan sampai saat ini vaksin yang direkomendasikan mendapat registrasi adalah vaksin Sinovac yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun sebanyak dua kali dengan jarak 1 bulan dan dilakukan di sekolah dan fasilitas kesehatan.

Jika anak sedang mendapat vaksin lain, maka pemberian vaksin COVID-19 dilakukan minimal 14 hari setelah pemberian vaksin lain tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI