Studi: Orang yang Terinfeksi Omicron Bisa Tingkatkan Kekebalan pada Delta

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:50 WIB
Studi: Orang yang Terinfeksi Omicron Bisa Tingkatkan Kekebalan pada Delta
Covid-19 varian Omicron. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga kini varian omicron masih menjadi kekhawatiran bagi seluruh dunia. Namun, sebuah penelitian dari Afrika Selatan mengatakan bahwa terinfeksi varian Omicron dapat meningkatkan kekebalan terhadap strain Delta.

Dilansir dari NY Post, dalam penelitian kecil, para ilmuwan di Institut Penelitian Kesehatan Afrika di Durban menemukan bahwa orang yang terinfeksi Omicron – terutama mereka yang divaksinasi – mengembangkan kekebalan yang ditingkatkan terhadap Delta.

Penelitian, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, melibatkan 15 pasien Omicron yang divaksinasi dan tidak divaksinasi di Afrika Selatan, menurut Bloomberg News, yang mencatat bahwa dua dikeluarkan karena mereka tidak terdeteksi menetralkan Omicron.

Penulis, yang dipimpin oleh Alex Sigal dan Khadija Khan, menemukan bahwa meski netralisasi Omicron meningkat 14 kali lipat selama 14 hari setelah pendaftaran, ada juga peningkatan 4,4 kali lipat dalam netralisasi varian Delta.

Baca Juga: Bocah Kelas VI SD di Jombang Ini Meninggal Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

“Peningkatan netralisasi varian Delta pada individu yang terinfeksi Omicron dapat mengakibatkan penurunan kemampuan Delta untuk menginfeksi kembali individu tersebut,” kata para penulis.

Mereka menambahkan bahwa temuan tersebut “konsisten dengan Omicron menggantikan varian Delta, karena dapat memperoleh kekebalan yang menetralkan membuat infeksi ulang dengan Delta lebih kecil kemungkinannya.”

Perpindahan seperti itu akan bergantung pada apakah Omicron kurang patogen dibandingkan dengan Delta, menurut Reuters.

“Jika demikian, maka insiden penyakit parah Covid-19 akan berkurang dan infeksi dapat bergeser menjadi tidak terlalu mengganggu individu dan masyarakat,” kata studi tersebut.

Sigal sebelumnya telah menemukan bahwa suntikan dua dosis Pfizer-BioNTech, serta infeksi sebelumnya, dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap Omicron.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Sebentar Lagi Bisa Bebas dari Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI