Suara.com - Bagi orang yang sudah pernah merasakan mata bintitan tentu paham benar sensasi tak nyaman seperti apa yang ditimbulkan. Ya, mata bintitan bisa membuat mata sangat tidak nyaman, sekaligus membuat Anda tak percaya diri tampil di publik. Lalu bagaimana cara menghilangkan bintitan?
Sebenarnya cara menghilangkan bintitan yang paling direkomendasikan adalah dengan mengunjungi dokter dan berkonsultasi secara langsung. Dokter bisa menganalisa, menentukan penyebabnya, dan memberikan pengobatan paling efektif.
Namun ada juga cara alternatif yang bisa digunakan di rumah secara langsung seperti di bawah ini. Tapi sekali lagi, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan cara ini.
1. Dikompres dengan Handuk Hangat
Cara ini sebenarnya jadi salah satu cara paling sederhana, yakni mengompres mata bintitan dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Suhu hangat yang ada pada handuk bisa memicu nanah ke permukaan, sehingga bisa lekas keluar secara alami. Lakukan secara rutin dengan durasi 5 sampai 10 menit, hingga mata kempes.
2. Tidak Menggunakan Riasan
Salah satu cara untuk membantu proses penyembuhan mata bintitan adalah dengan meminimalisir penggunaan make up. Apalagi untuk area mata, karena justru dapat memperparah kondisi yang diderita. Istirahatkan wajah dan mata dari riasan, sehingga kondisi mata bintitan bisa segera pulih tanpa harus beresiko terjadi infeksi.
3. Air Rebusan Kunyit
Caranya cukup mudah, rebus dua sendok teh bubuk kunyit, lalu saring air rebusan tersebut. Pastikan tak ada endapan yang tersisa, dan gunakan untuk mencuci mata guna mempercepat proses penyembuhan mata bintitan. Gunakan ketika air sudah bersuhu ideal, tidak terlalu panas.
4. Tumbukan Kentang
Cara keempat yang bisa dicoba untuk menghilangkan bintitan adalah dengan tumbukan kentang. Pertama, tumbuk kentang yang sudah dibersihkan hingga halus, lalu bungkus dengan kain lembut dan tempelkan di atas mata yang mengalami bintitan selama setidaknya 10 menit. Tunggu, lalu bilas hingga bersih.
Cara menghilangkan bintitan di atas bisa dicoba, sekali lagi, setelah berkonsultasi dengan dokter. Bukan apa-apa, tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko lain yang mungkin saja muncul. Langkah terbaik tetap adalah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penanganan medis yang tepat. Semoga berguna dan selamat beraktivitas.
Kontributor : I Made Rendika Ardian